Pertanianku – Burung puyuh merupakan salah satu buruang pedaging yang dapat konsumsi. Selain telurnya yang setiap saat muncul dalam berbagai macam olahan makanan, dagingnya pun kini menjadi olahan yang sangat mudah ditemui dalam berbagai kesempatan.
Hal inilah yang mebuat permintaan terhadap burung puyuh selalu meningkat dan cenderung tidak pernah mengalami penurunan yang signifikan dan ini pula yang menjadi incaran bagi peternak burung untuk memulai usaha ternak puyuh.
berikut beberapa hal yang harus diperhatikan jika Anda tertarik beternak burung puyuh.
- Penentuan lokasi ternak
Pastikan lokasi yang tepat untuk beternak burung puyuh menjadi hal yang harus diprioriraskan. Tempat yang ideal untuk beternak burung puyuh adalah jauh dari keramaian, jauh dari sumber wabah penyakit menular, dan lokasinya tidak akan terjamah oleh genangan air. Selain beberapa hal tersebut pastikan pula kamu memilih lokasi yang strategis bagi pemasaran telur dan dagingnya.
- Persiapan kandang
Persupan kandang untuk beternak burung puyuh juga harus diperhatikan. Hal pertama yang harus Anda perhatikan pada saat membuat kandang adalah bahan kayu yang kokoh, buat pula sirkulasi udara serta tempat pembuangan kotoran yang baik. Dan yang terpenting adalah tempat pakan dan minum bagi burung puyuh.
- Pakan
Pakan burung puyuh diletakkan dekat lubang masuk kepala burung sedangkan minumnya biasanya diletakkan pada samping kandang dekat dengan lubang kepala. Pemberian pakan dan minum dilakukan sekali dalam sehari antara pagi atau sore hari.
- Pembersihan kandang
Perbesihan kandang dapat kamu lakukan 3 hari sekali, hal ini sangat penting untuk menghindarkan burung dari berbagai macam wabah penyakit. Selain itu kotoran burung puyuh juga dihargai antara Rp15.000–20.000 setiap karung kecilnya.
- Produksi
Beternak puyuh dari sebanyak 1000 ekor dapat menghasilkan 300–400 butir telur setiap harinya sama dengan 8 kg setiap harinya yang jika dijual sama dengan Rp160.000 setiap hari. Dan dagingnya pun tidak pernah mengalami penurunan yaitu 2000 per ekornya.