Pertanianku – Ulat jerman merupakan salah satu jenis ulat yang mulai dilirik untuk dibudidayakan. Ulat ini memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Ulat jerman mulai dikenal belum lama ini sebagai alternatif jenis pakan hewan ternak. Ulat jerman adalah sejenis larva dari insek yang dapat berubah menjadi kumbang berwarna hitam. Larva ulat jerman bisa tidak berubah menjadi insek jika diperlakukan dengan kondisi tertentu.
Jika larva diletakkan di dalam wadah tanpa adanya kontak fisik dengan larva yang lain, larva tersebut tidak akan berubah menjadi insek. Ulat jerman diminati oleh berbagai jenis hewan peliharaan, seperti kadal, kura-kura, katak, salamander, burung, ikan koi, dan hewan pemakan insek lainnya. Ulat jerman ini memiliki banyak nutrisi terutama kalsium. Oleh karena banyaknya permintaan terhadap ulat jerman sebagai pakan hewan, beternak ulat jerman bisa menjadi peluang bisnis baru.
Jika Anda ingin beternak ulat jerman, Anda harus mengetahui proses budi daya ulat jerman. Sudah banyak orang yang mencoba beternak ulat jerman dan menemukan bahwa prosesnya sangat sederhana. Anda hanya membutuhkan waktu dan kesabaran dalam memelihara ulat jerman. Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum Anda beternak ulat jerman.
- Tahap kehidupan
Anda harus mengetahui bahwa ulat jerman memiliki 4 tahap kehidupan. Tahap yang pertama adalah telur. Tahap kedua adalah larva, tahap berikutnya adalah pupae, dan tahap yang terakhir atau keempat adalah kumbang. Cara beternak ulat jerman memiliki cara yang hampir mirip dengan ternak ulat jenis lainnya. Namun, ada cara yang paling mencolok dalam membudidayakan ulat ini. Larva harus dipisahkan sendiri-sendiri agar tidak berubah menjadi pupae. Mereka membutuhkan waktu selama 5 bulan atau lebih untuk menjadi besar dan untuk mengalami metamorfosis. Jika hendak mendapatkan bibit ulat jerman, Anda bisa menyatukan beberapa larva di dalam satu wadah.
- Metamorfosis ulat jerman
Anda dapat belajar teknik beternak ulat jerman dari berbagai sumber informasi. Anda harus memilih ulat jerman yang paling besar untuk memulai pembudidayaannya. Anda harus meletakkan larva tersebut di sebuah wadah yang berdiameter 35 mm. Wadah yang paling cocok untuk rumah ulat tersebut adalah wadah bekas rol film. Namun karena semakin langkanya wadah bekas rol film di pasaran, Anda bisa menggunakan wadah lainnya yang berukuran sama dengan wadah bekas rol film tersebut.
Setelah meletakkan ulat jerman di dalam wadah, Anda dilarang memberikan makanan dan air. Memasukkan makanan dan air ke dalam wadah akan memperpanjang waktu bagi larva tersebut untuk berubah menjadi pupae. Pekerjaan Anda dalam beternak ulat jerman pun akan menjadi semakin berat. Besarnya larva juga menentukan semakin kecilnya peluang mereka untuk mati. Beberapa hari kemudian, ulat jerman akan melingkar dan mulai melakukan proses metamorfosis. Proses yang dibutuhkan dari larva untuk menjadi kumbang adalah 1–2 minggu.