Pertanianku – Bambu panda merupakan tanaman hias berjenis bambu yang sangat unik. Bambu panda memiliki batang yang kecil sampai sedang sehingga tidak terlalu besar untuk ditanam dalam pot atau sisi pekarangan rumah. Tumbuhnya juga tidak tinggi sehingga tidak menghalagi jarak pandang. Batangnya juga tidak mempunyai cabang batang yang lebat seperti bambu biasanya. Selain itu, bambu panda juga mempunyai nilai tambah dari warnanya yang cantik, yakni kuning. Jika Anda berminat untuk budi daya bambu panda, berikut langkah-langkahnya.
- Pembibitan
Sebelum melakukan budi daya bambu panda, tahap awal yang harus dipersiapkan adalah bibit. Bibit dapat diperoleh dari pembibitan yang bisa dilakukan dengan cara stek batang. Untuk mendapatkan bibit melalui stek batang, caranya sama seperti bambu biasa. Potong batang bambu yang baik dan cukup diameter serta umur batangnya. Apabila Anda berniat memperbanyak dengan tujuan untuk dijual, tanam di dalam polybag atau karung. Siapkan media tanamnya dari olah tanah dengan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1. Selanjutnya, tanam bibit dalam media tersebut dan rawat sampai minimal tumbuh setinggi 20–30 cm baru bisa dijual atau ditanam di lahan luas.
- Penanaman
Tanam bibit yang sudah siap dalam media tanam yang sama seperti media semai bibit. Caranya cukup digali dan dipindahkan dalam polybag atau karung. Bambu panda tidak mempunyai perakaran dalam seperti bambu biasa, jadi tetap bisa dipindah walaupun sudah tumbuh tinggi sekalipun. Anda bisa menanamnya sampai tinggi sekitar 3 meter, lalu Anda jual sebagai tanaman hias.
- Perawatan
Setelah bambu panda selesai ditanam, siram seperlunya saja, apalagi yang ditanam di pekarangan luas. Berikan nutrisi berupa pupuk (buatan atau organik) secara berkala, yakni setiap 2–3 bulan sekali sembari dilakukan perampalan cabang batang dan penyiangan.