Pertanianku – Bambu merupakan salah satu tanaman yang memiliki pertumbuhan sangat cepat dibandingkan tanaman lainnya. Selain itu, tanaman ini mempunyai banyak manfaat. Bambu juga memiliki banyak kelebihan, seperti batangnya lentur dan tidak mudah patah, memiliki dinding kayu yang keras. Tak seperti tanaman lainnya, bambu, selama masih hidup dapat dipergunakan terus-menerus dan dalam jangka waktu lama.
Terlebih jika Anda memiliki tanaman ini di lingkungan sekitar rumah pasti akan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang melihatnya. Selain bisa mempercantik, bambu dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan rumah tangga. Jika Anda tertarik budi daya bambu, tidak ada salahnya untuk mengetahui jenis bambu yang tepat untuk ditanam di lahan yang tersedia.
Bambu seringkali menimbulkan masalah jika ditanam di lingkungan rumah. Lebatnya rumpun bambu dapat menutup pandangan atau mengganggu tanaman lain. Jika Anda ingin membuat kebun khusus yang dihiasi dengan tanaman bambu, hal ini tidak menjadi masalah. Namun, jika halaman rumah adalah pilihan tempat tanam, akan lebih baik untuk budi daya bambu yang pertumbuhannya mengumpul, bukan menyebar.
Selain menentukan jenis bambu yang akan ditanam, Anda harus mengetahui seluk beluk perawatan tanaman multifungsi ini. Perawatan pohon bambu akan berbeda-beda bergantung pada kondisi dan usia tumbuhnya.
Budi daya bambu sebenarnya cukup mudah. Namun, harus tetap memerlukan pengetahuan yang lengkap tentang teknik budi daya bambu agar tanaman tumbuh baik dan menghasilkan rumpun yang hidup berkesinambungan. Berikut langkah-langkah budi daya bambu.
- Penyiapan bibit bambu
Langkah pertama untuk budi daya bambu adalah menyiapkan bibit, yang bisa dilakukan dengan cara stek batang, rhizome, atau cabang. Beda jenis bambu bisa jadi beda cara mempersiapkan bibitnya. Misalnya, untuk bambu petung, pembibitan bisa dilakukan dengan ketiga jenis stek. Untuk bambu apus, stek cabang dan rhizome saja yang disarankan. Sementara itu, jenis bambu kuning bisa menggunakan teknik pembibitan stek rhizome.
- Mempersiapkan media tanam
Lubang tanam bisa dibuat dengan ukuran yang berbeda-beda bergantung pada ketersediaan lahan dan bibit yang akan ditanam. Sebelum penanaman dilakukan, media tanam diisi dengan pupuk ditambah dedaunan dan tanah hasil galian, kemudian dikomposkan kurang lebih 2 bulan.
Anda bisa melakukan budi daya bambu di mana saja. Bambu tumbuh baik di daerah dataran rendah dan tinggi. Bahkan, untuk jenis bambu air, bisa tumbuh di area grey water. Begitu pula dengan cara menanam jenis bambu Jepang akan berbeda pula.
- Penanaman
Waktu yang paling disarankan untuk budi daya bambu adalah pada musim hujan, yaitu pada Desember hingga Januari. Atau, paling lambat Februari bibit bambu sudah harus ditanam di lubang yang telah dikomposkan.
- Perawatan
Setelah ditanam, pohon bambu membutuhkan pemeliharaan atau perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dengan baik. Kegiatan pemeliharaan tanaman ini meliputi penyiangan dan pembersihan tanaman dan lingkungan sekitar area tanam, penyemprotan herbisida atau pestisida untuk mengatasi gulma dan hama, pemupukan, pemangkasan untuk merapikan rumpun yang sudah mulai tumbuh tinggi, dan penjarangan. Upaya perawatan bisa bervariasi bergantung pada usia tanaman.
