Pertanianku – Bakal induk, terutama betina, sedapat mungkin jumlahnya cukup banyak atau melebihi jantan yang disiapkan. Hal ini dimaksudkan sebagai antisipasi kemungkinan betina yang sudah cukup umur untuk dijodohkan, tetapi tingkat kesiapan kawinnya masih rendah atau belum siap berproduksi (belum berahi) sehingga tidak kawin ketika dipasangkan dengan jantannya. Kemungkinan lain, pasangan yang tadinya sudah berjodoh, tiba-tiba tidak akur begitu disatukan dalam kandang penangkaran. Dengan demikian, peternak harus menggantinya dengan betina lain.
Tujuan lainnya untuk mengatasi kendala pada betina yang lagi dijodohkan dalam penangkaran sistem poligami yang jantannya dikawinkan dengan 2—3 induk betina dalam satu kandang besar. Selain itu, untuk mengatasi kendala pada betina yang sedang berproduksi di kandang penangkaran. Misalnya, penangkaran poligami dengan sistem bongkar pasang jantannya. Jantan tersebut diambil atau dipisah sewaktu betinanya mengerami telurnya selama 6—7 hari. Jantan yang dipisah dari betinanya tersebut dijodohkan dengan betina lain yang sudah cukup berahi atau siap kawin sehingga diperlukan banyak betina yang telah disiapkan dan dirawat dengan baik.
Sumber: Buku Sukses Beternak Murai Batu