Nasi Panas dalam Rice Cooker Picu Diabetes, Mitos Atau Fakta?

    Pertanianku – Nasi merupakan makanan pokok di hampir seluruh wilayah Indonesia. Kebanyakan masyarakat lebih menyukai mengonsumsi nasi panas yang berasal dari rice cooker dibandingkan dengan nasi dingin. Hal ini dikarenakan mengonsumsi nasi yang masih panas akan terasa lebih nikmat. Padahal, bahaya akan mengintai jika mengonsumsi nasi panas.

    foto: istimewa

    Belum lama ini banyak beredar pesan berantai di jejaring WhatsApp terkait larangan memanaskan nasi yang dilakukan terus-menerus di dalam rice cooker dapat memicu sejumlah penyakit seperti kanker dan juga diabetes. Benarkah demikian?

    Pakar gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc mengungkapkan bahwa nasi memang memiliki nilai indeks glikemik tinggi dan bisa meningkatkan atau bahkan menurunkan kadar gula darah secara cepat.

    Memasak nasi terlalu lama misalnya dalam rice cooker menyebabkan terjadinya gelatinisasi yang salah satunya meningkatkan nilai indeks glikemik.

    “Nasi memiliki nilai indeks glikemik yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Bila terlalu lama dimasak akan menyebabkan proses gelatinisasi sehingga akan menurunkan kadar seratnya dan meningkatkan nilai indeks glikemik,” ungkapnya.

    Makanan yang memiliki tingkat glikemik tinggi dapat memicu penyakit diabetes dalam jangka panjang. Beberapa penelitian juga mengaitkan indeks glikemik tinggi dengan obesitas, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

    Oleh karenanya, Saptawati menyarankan memasak nasi untuk segera dikonsumsi, bukannya dipanaskan terus-menerus.

    “Dengan mendinginkan nasi maka proses tersebut dapat dihentikan sehingga tidak akan meningkatkan indeks glikemik. Nasi sekali masak untuk langsung dikonsumsi,” tutupnya.