NTB Berpotensi Menjadi Sentra Sorgum

Pertanianku — Sorgum merupakan tanaman yang memberi banyak manfaat, mulai dari akar, batang, daun, hingga bijinya. Budidaya sorgum paling besar terdapat di Nusa Tenggara Barat yang dikelola oleh petani-petani setempat. Dengan begitu, NTB berpotensi menjadi sentra sorgum.

sentra sorgum
Foto: freepik

Quality Control PT Sarottama Dharma Kalpariksa, Nadin mengatakan, luasan lahan yang digunakan untuk budidaya sorgum di NTB ini sudah lebih dari 20.000 hektare.

“Paling besar saat ini di NTB. Setahu saya terakhir sudah lebih dari 20.000, tapi mungkin sudah lebih lagi,” katanya saat ditemui di booth PT Sarottama Dharma Kalpariksa pada acara INAGriTech 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (29/8).

Hal tersebut dibenarkan oleh Irwan selaku Direktur Kemitraan PT Sarottama Dharma Kalpariksa. Ia mengungkapkan, kebun seluas 20.000 hektare itu dikelola khusus oleh Sarottama dan ada yang dikelola oleh petani-petani setempat.

“Total semuanya petani. Jadi, Sarottama itu melakukan kemitraan memfasilitasi kebutuhan petani bibit, pupuk atau menaungi petani atau plasma,” katanya.

sentra sorgum
Foto: pixabay

Menurut Irwan, sorgum bisa meningkatkan pendapatan keluarga. Pasalnya, tanaman ini mudah dibudidayakan dan dapat tumbuh di berbagai jenis lahan, bahkan lahan marginal sekalipun. Selain itu, sorgum juga bisa dipanen 3 kali dalam setahun penanamannya.

“Selain mudah dibudidayakan hasilnya tinggi, 3 kali lipat. Tiga kali lipat maksudnya dalam 1 tahun bisa diproduksi 3 kali. Sebenarnya, dia bisa 5 kali panen, tapi optimalnya itu saat rotum yang ke-3 untuk kualitas yang baiknya,” jelas Irwan.