NTB Targetkan 2,4 Juta Ton Jagung Guna Menekan Impor

Pertanianku – Pemerintah Provinsi NTB sangat mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang merencanakan kebijakan zero impor jagung. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB Husnul Fauzi mengatakan, NTB berupaya keras mewujudkan nir-impor jagung pada 2017 mendatang.

ntb-targetkan-24-juta-ton-jagung-guna-menakan-impor

Sebagai tindak lanjutnya Fauzi menargetkan produksi 2,4 juta ton dengan luas tanam seluas 400 ribu hektare. NTB sendiri memiliki potensi besar dalam mewujudkan rencana pemerintah pusat lantaran NTB dikenal sebagai daerah lumbung jagung nasional.

“NTB dibebankan pengembangan tanaman jagung seluas 400 ribu hektare, yang terdiri atas 215 ribu hektare lahan reguler dan 185 ribu hektare lahan non reguler. Saat ini, NTB telah ditetapkan sebagai pelopor HPP jagung sebesar Rp3.150 per kg,” tutur Fauzi, sebagaimana dikutip Republika (16/11).

Untuk pasokan beras di NTB setiap tahunnya, Fauzi mengatakan, surplus sekitar 600 ribu—700 ribu ton. Saat ini saja, NTB mampu produksi sekitar 1,3 juta ton beras. Kelebihan ini, lanjutnya, dialokasikan untuk daerah lain yang mengalami defisit seperti Bali, NTT, dan Papua.

Meskipun mengalami surplus beras, lahan yang ditanami padi tidak boleh digunakan untuk menanam tanaman lain seperti jagung. Fauzi menilai, untuk meningkatkan produktivitas jagung tak serta merta mengorbankan produktivitas beras yang sudah baik.

“Kita harus menjaga juga untuk kebutuhan nasional. Jangan sampai produksi beras ini turun,” tutup Fauzi.