Pertanianku — Sama halnya seperti manusia, ayam termasuk ayam broiler juga bisa sakit, seperti mencret. Penyakit ini akan sangat kentara dari feses ayam yang sakit. Lantas, adakah obat mencret alami untuk ayam broiler?
Penyakit mencret ini pastinya disebabkan oleh adanya antigen atau bakteri yang masuk ke sistem pencernaan ayam. Kecuali feses yang encer, umumnya ayam tampak lemah, dimana sayapnya menurun ke bawah, dan umumnya pula ayam menderita pertumbuhan yang telat dari kelompoknya.
Mencret pada ayam broiler pastinya mencemaskan peternak karena berdampak pada produksi peternakan tersebut. Maka dari itu, perlu diupayakan pemberian obat mencret ayam broiler untuk mengatasinya.
Mencret pada unggas, khususnya ayam bisa tampak dari feses yang dikeluarkan oleh ayam tersebut. Feses atau kotoran ini tidak mempunyai warna cokelat seperti biasanya. Tidak berbeda jauh dengan manusia saat menderita mencret, feses yang dibuang ayam juga berbentuk encer, namun warnanya putih seperti kapur, terkadang juga berwarna hijau.
Pemberian obat berbahan kimia ataupun antibiotik kimia pada ayam yang mencret beraneka macam jenisnya. Pada ayam yang mencret bisa diberi suntikan berupa preparat sulfonamide, mycomas, tetra, neo terramycin, coccilin, dan furozolidon di dada ayam.
Selain obat kimia, Anda bisa menggunakan bawang putih yang merupakan obat mencret ayam broiler dari bahan alami. Bawang putih telah diketahui manusia sejak 4000 tahun yang lalu. Bawang putih baik sebagai antiseptik atau antibakteri pada luka, terutama peradangan pada usus.
Bawang putih cocok sekali diberikan pada ayam yang menderita mencret sebagai antibiotik alami. Dengan pemberian bawang putih, jumlah cacing atau bakteri bisa menurun. Hal ini dapat dibuktikan pada penelitian yang telah dilakukan oleh Damayanti pada 1994 yang menggunakan simplicia atau jus bawang putih untuk obat cacing.
Ia mengadakan pengujian in vitro terhadap cacing Asacaridia galli dengan takaran 64% yang bisa membunuh cacing tersebut. Kandungan zat saponin yang ada dalam bubuk bawang putih dianggap bisa membuat sel-sel cacing menjadi terhidrolisis. Akibatnya, cacing pun mati dan tubuh cacing nampak transparan.