Pertanianku — Tanaman irah-irahan yang memiliki nama ilmiah Cissus javana merupakan tanaman hias yang sering dipelihara di pekarangan rumah. Ternyata, selain memiliki sosok yang cantik, tanaman ini bisa obati asma secara alami.

Di beberapa daerah nama tanaman ini berbeda-beda, tetapi biasanya tanaman ini disebut dengan sisus. Masyarakat Sunda menyebut tanaman ini dengan nama Beubeureman dan rabbert dara, sedangkan nama irah-irahan lebih populer di kalangan masyarakat Jawa.
Tanaman hias ini sering ditanam di dalam pot dan diletakkan di teras rumah untuk menambahkan kesan asri pada teras.
Tanaman ini merupakan semak merambat dengan batang bulat berwarna merah. Tanaman hias ini bisa tumbuh hingga setinggi 15 m dan bersulur. Tanaman hias irah-irahan memiliki buah berbentuk bulat kecil dan berwarna hitam.
Daun tanaman saling berhadapan, berbentuk bulat telur atau bulat memanjang hingga lanset dengan pangkal melekuk membentuk hati. Daunnya berwarna hijua gelap, keabuan, atau pink di bagian permukaan atas. Sementara itu, di bagian permukaan bawahnya berwarna merah marun.
Bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal dari tanaman ini adalah daun dan batang muda. Dalam bagian tersebut mengandung karotenoid, truterpenoid, dan asam askorbat. Selain asma, tanaman hias irah-irahan bisa digunakan untuk mengobati bengkak, dan sakit perut.
Untuk mengobati asma, Anda hanya perlu memakan batang mudanya. Mengonsumsi batang muda tanaman irah-irahan juga bisa berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan.
Sementara itu, untuk mengobati sakit perut, gunakan daun secukupnya dan remas. Oleskan remasan daun tersebut pada bagian perut yang sakit atau bengkak dan biarkan beberapa saat hingga sakit yang dialami sembuh.
Tanaman hias ini bermanfaat dalam kegiatan gastroprotektif dalam hal metabolisme lipid dan stres oksidatif. Di Kenya, tanaman ini digunakan untuk mengatasi gejala-gejala penyakit malaria.
Hingga saat ini belum ditemukan adanya literatur yang membahas efek samping dari penggunaan tanaman irah-irahan sebagai obat herbal. Namun, Anda tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi tanaman hias ini secara berlebihan sebelum berkonsultasi dengan dokter atau herbalis.