Pertanianku — Eceng gondok merupakan tanaman air yang dapat memenuhi seluruh permukaan air. Pertumbuhannya semakin subur saat perairan dipenuhi dengan limbah pertanian atau pabrik. Tanaman air ini sering dianggap sebagai gulma karena pertumbuhannya yang cukup pesat sehingga mampu menutupi seluruh permukaan air.

Tanaman eceng gondok tidak bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan, bahkan sekalipun untuk hewan. Tanaman air ini juga tidak berguna untuk tanaman di sekitarnya. Itu sebabnya tanaman ini sering dianggap sebagai gulma.
Meskipun pengganggu, eceng gondok memiliki manfaat yang cukup penting, yakni mengurangi kadar logam berat seperti Fe, Zn, Cu, dan Hg yang ada di perairan. Di dalam tanaman ini terdapat selulosa yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Untuk mendapatkan gas metan, tanaman perlu difermentasikan terlebih dahulu. Berikut ini cara membuat biogas dari eceng gondok.
• Siapkan eceng gondok sebanyak 40 kg.
• Cacah tanaman hingga berukuran 2–4 cm.
• Masukkan cacahan tersebut ke wadah/bak penampungan.
• Tambahkan 120 liter air, atau gunakan perbandingan antara eceng gondok dan air sekitar 1:3.
• Masukkan bahan campuran ke digester hingga penuh melalui lubang pemasukan.
• Diamkan bahan-bahan selama 30–45 hari agar terbentuk gas yang diinginkan.
• Lakukan pengadukan setiap lima hari sekali melalui lubang pemasukan atau pengeluaran.
• Umumnya, gas akan terbentuk setelah 30–45 hari. Keberadaan gas dapat dideteksi dengan membuka keran penghubung antara gas dan kompor, kemudian nyalakan. Bila menyala, berarti biogas telah terbentuk sehingga bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
• Agar produksi gas berkelanjutan, Anda perlu menambahkan 2 kg eceng gondok dan 6 liter air setiap harinya. Dengan begitu, sumber bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi.
Setiap 1 kg rajangan eceng gondok dapat dipakai selama 7 hari bila pemakaian biogas berlangsung selama 90 detik. Untuk mendapatkan biogas yang setara dengan 2 liter minyak tanah per hari, Anda membutuhkan eceng gondok yang harus difermentasikan sebanyak 150 kg per hari. Jumlah tersebut cukup menghasilkan biogas untuk memenuhi kebutuhan selama 7 hari yang dipakai selama 3–4 jam setiap hari.