Olah Limbah Kandang Sapi Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Pertanianku — Hasil sampingan kandang sapi sering kali belum dimanfaatkan dengan baik, padahal hasil sampingan yang sering disebut limbah ini bisa Anda olah kembali menjadi produk yang bernilai ekonomi. Selain membuat limbah jadi memiliki nilai ekonomi, pemanfaatan limbah kandang sapi bisa menjadi solusi mengatasi pencemaran yang kerap menyebabkan masalah. Berikut ini beberapa produk yang bisa dibuat dari limbah kandang sapi.

limbah kandang sapi
foto: pixabay

Pupuk kandang

Permintaan pupuk organik seperti pupuk kandang sapi pasti akan selalu ada, selama ada pertanian organik. Pasalnya, pupuk menjadi salah satu bagian penting yang harus dipenuhi oleh petani. Itu sebabnya peluang usaha pupuk kandang terlihat menjanjikan. Selanjutnya, bergantung pada bagaimana Anda mengolah pupuk tersebut menjadi produk yang berkualitas agar lebih mudah dipasarkan ke konsumen.

Kotoran sapi, urine, dan sisa pakan sapi dapat dijadikan bahan pembuatan pupuk kandang atau pupuk organik. Limbah ini biasanya diproses secara tradisional sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar tiga bulan.

Selain pupuk padat, Anda juga bisa membuat pupuk cair dari limbah kandang sapi. Pupuk diproses dari slurry yang didapatkan dari hasil sisa proses pembuatan biogas yang berasal dari kotoran sapi.

Biogas

Kotoran sapi dapat diproses menjadi gas atau biogas. Biogas dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan sebagai bahan bakar untuk memasak dan lampu penerangan. Biogas adalah hasil fermentasi bahan organik yang dilakukan oleh bakteri dalam kondisi anaerob. Biogas terdiri atas campuran berbagai gas.

Campuran gas tersebut mudah terbakar jika kandungan metananya lebih dari 50 persen. Biogas yang dihasilkan dari kotoran sapi mengandung metana sebanyak 60 persen sehingga sangat mudah terbakar menjadi sumber energi, misalnya untuk memasak. Biogas yang dihasilkan dari 30 ekor sapi setara dengan satu tabung gas elpiji berukuran 12 kg.

Bioarang

Bioarang bisa terbuat dari sisa kotoran sapi. Cara pembuatan bioarang diawali dengan memasukkan kotoran sapi ke alat pencetak untuk dijadikan briket. Briket yang sudah tercetak harus dikeringkan secara alami dengan dijemur. Briket kering sudah dapat dibakar hingga briket membara. Setelah pembakaran merata, briket dapat disiram dan langkah terakhir briket dijemur kembali di bawah sinar matahari.

Bioarang dapat menjadi sumber pembakaran yang baik dan tidak menghasilkan banyak asap yang mengganggu pernapasan.