Pacar Air, Daun Pewarna yang Berkhasiat untuk Kesehatan

Pertanianku Pacar air merupakan tanaman liar yang lebih dikenal dengan nama daun pacar. Tanaman ini sering dijadikan pewarna kuku karena bisa memberikan warna alami yang tahan lama dan aman. Namun, pacar air ternyata juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan.

pacar air
foto : http://desasedang.badungkab.go.id/

Nama Latin dari tanaman pacar air adalah Impatiens balsamina Linn. Di beberapa daerah nama tanaman ini berbeda-beda, seperti lahine di Nias, pacar banyu di Jawa, pacar cai di Sunda, pare inai di Sumatera Barat, dan pacar toya di Belitung. Sementara itu, di Inggris nama tanaman ini adalah balsam atau garden balsam seed.

Tanaman ini memiliki rasa pahit, hangat, dan sedikit beracun. Pacar air mengandung beberapa bahan kimia seperti anthocyaninc, cyaniding, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, dan qercetin. Pada bagian akarnya mengandung cyanidin monoglycoside.

Dari kandungannya tersebut, tanaman ini memliki efek farmakologis berupa melancarkan peredaran darah dan melunakkan massa atau benjolan yang keras. Bagian tanaman yang bisa digunakan untuk ramuan obat tradisional adalah akar, bunga, daun, dan biji.

Bagian akar tanaman dapat dijadikan sebagai peluruh haid, anti-inflamasi, rematik, kaku leher, kaku pinggang, sakit pinggang, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, efek farmakologis dari bagian bunga tanaman ini adalah peluruh haid, mengatasi tekanan darah tinggi, meredakan bengkak akibat pukulan, rematik sendi, gigitan ular tidak berbisa, dan radang kulit.

Pada bagian daunnya memiliki efek farmakologis berupa mengobati keputihan, nyeri haid, radang usus buntu kronis, antiradang, tulang patah atau retak, mengurangi rasa nyeri, bisul, radang kulit, dan radang kuku.

Sementara itu, pada bagian biji tanaman pacar air dapat digunakan sebagai peluruh haid, mengatasi keterlambatan haid, mempermudah persalinan, dan mengobati kanker saluran pencernaan bagian atas.

Gunakan ramuan dengan dosis yang tepat, jangan berlebihan. Penggunaannya yang berlebihan dapat menyebabkan mulut terasa kering, mual, dan menurunkan nafsu makan. Jika efek samping sudah muncul, redakan efek samping dengan mengurangi dosis penggunaan atau menghentikan sementara selama 2—3 hari ramuan tradisional yang terbuat dari pacar air. Wanita hamil tidak diperbolehkan mengonsumsi ramuan ini.