Pertanianku — Membuat kompos itu mudah-mudah-susah, buktinya sudah banyak orang yang berhasil buat sendiri di rumah, tetapi tak jarang masih ada yang mengalami kegagalan, terutama di kalangan pemula. Memang tidak ada yang bisa instan berhasil. Itu sebabnya kegagalan yang terjadi sebenarnya wajar. Anda hanya perlu terus belajar dan memahami proses membuat kompos dengan baik agar mengerti seluk-beluknya.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi proses pengomposan. Faktor-faktornya adalah bahan baku, suhu, nitrogen, dan kelembapan. Dengan memperhatikan beberapa faktor tersebut, proses pengomposan cenderung berjalan lebih cepat.
Bahan baku
Bagian dari bahan baku yang dapat memengaruhi proses pengomposan adalah kadar C/N, luas permukaan bahan, dan jenis bahan organik. Kecepatan dekomposisi bahan dipengaruhi oleh kadar C/N bahan. Semakin mendekati C/N tanah, pengomposan berjalan lebih cepat. Umumnya, bahan yang keras, seperti kayu dan biji-bijian, memiliki kadar C/N yang agak jauh dari kadar C/N tanah.
Semakin kecil luas permukaan bahan organik dapat membuat proses pengomposan berjalan lebih cepat dan lebih banyak hasilnya. Begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu, proses pengomposan pasti diawali dengan pencacahan bahan baku.
Jenis bahan organik menentukan kualitas produk akhir kompos. Setiap bahan organik mengandung selulosa dan lignoselulosa yang berbeda-beda.
Suhu
Proses pengomposan dapat berjalan optimal pada suhu ideal, yaitu 40–50°C. Agar suhu panas stabil, Anda dapat menimbun bahan sampai ketinggian tertentu, misalnya 1,25–2 m. Bila timbunan terlalu pendek atau rendah, kemungkinan suhu akan cepat menguap. Sebaliknya, bila ketinggian bahan terlalu tinggi, dapat menyebabkan suhu menjadi terlalu tinggi dan udara di dasar timbunan menipis.
Nitrogen
Nitrogen dapat memengaruhi proses pembuatan kompos karena dapat mendukung bakteri untuk berkembang biak. Timbunan bahan dengan kandungan bakteri yang rendah tidak menghasilkan panas sehingga proses pembusukan berlangsung lebih lama.
Kelembapan
Kelembapan termasuk faktor penting yang tidak boleh dilupakan. Tingkat kelembapan yang dibutuhkan sekitar 40–60 persen atau keadaannya selembap karet busa yang diperas. Jika timbuhan bahan terlalu basah, Anda perlu mengaduk sesering mungkin.