Pertanianku – Bahan pakan sumber mineral digunakan dalam jumlah yang sangat sedikit (1—4%). Hal ini disebabkan kebutuhan mineral lebih sedikit dibandingkan kebutuhan zat-zat makanan lainnya. Harganya umumnya murah. Mineral yang paling penting adalah kalsium (Ca) dan fosfor (P).
Berikut adalah beberapa bahan pakan sumber mineral.
a. Tepung tulang (bone meal)
Tepung tulang sebagai sumber kalsium (Ca) dan fosfor (P) dalam pakan. Umumnya, tepung tulang mengandung Ca 24% dan P 12%. Penggunaan dalam pakan ayam broiler biasanya sekitar 1%.
b. Dicalcium phosphate (DCP)
DCP sebagai sumber Ca dan P dalam pakan. Kandungan kalsiumnya 23,3% dan fosfornya 18%. DCP bisa diperoleh di toko bahan kimia atau poultry shop. Harganya agak mahal. Penggunaan DCP dalam pakan ayam broiler biasanya tidak lebih 1%.
c. Deflourined rock posphate
Sebagai sumber mineral P dan Ca dalam pakan. Kandungan P sebesar 18 % dan Ca sebesar 15—18%. Penggunaan dalam pakan ayam biasanya tidak lebih 1%.
d. Tepung kulit kerang (oyster meal)
Tepung ini sebagai sumber Ca yang paling umum digunakan dalam pakan unggas. Kandungan Ca sebesar 37—39%, P sebesar 0 %. Kulit kerang banyak dijumpai dan harganya murah. Penggunaan dalam pakan ayam biasanya tidak lebih 1%.
e. Kapur (limestone atau kalsium karbonat)
Di luar negeri, kapur paling umum digunakan sebagai sumber Ca dalam pakan unggas. Kandungan Ca sebesar 33—38%, sedangkan P sebesar 0%. Kapur sering juga disebut heavy.
f. Garam dapur (natrium klorida atau NaCl)
Garam digunakan sebagai sumber Na dan Cl. Penggunaannya dalam pakan maksimal 0,25%. Jika berlebihan, dapat mengakibatkan proses eksresi atau pengeluaran feses meningkat.
Sumber: Buku Ayam Kampung Pedaging Unggul