Pertanianku — Fermentasi pakan merupakan proses amoniasi atau dalam bahasa sehari-hari peternak biasa menyebutnya dengan istilah peragian. Biasanya, pakan fermentasi ini biasa dibuat untuk pakan ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing).
Tujuan utama peternak memberikan pakan fermentasi adalah memaksimumkan pengawetan kandungan nutrisi yang tersedia pada hijauan atau bahan pakan ternak lainnya supaya bisa disimpan dalam kurun waktu yang lama.
Saat ini, pemberian pakan fermentasi terhadap ternak terutama pada peternakan kambing sangat memberikan efek positif bagi kualitas daging. Selain itu, nilai jual ternak tersebut mengalami peningkatan secara signifikan.
Untuk membuat pakan fermentasi dengan benar, perhatikan hal-hal berikut ini.
Alat dan bahan:
- Alat cacah atau Anda bisa gunakan golok dan sejenisnya
- Terpal, plastik besar, atau tong besar
- Jerami atau gedebok pisang
- Tetesan gula pasir atau tebu
- Suplemen probiotik (disarank memakai probiotik SOC – HCS)
- Air
- Bekatul atau dedak
Cara pembuatan pakan fermentasi:
- Cacah jerami atau gedebok pisang dengan golok. Tahapan ini berfungsi agar proses fermentasi menjadi lebih mudah.
- Siapkan tempat pembuatan. Anda bisa menggunakan terpal, plsatik besar, ataupun tong besar.
- Larutkan gula pasir atau tebu dan air, ditambah dengan cairan probiotik SOC-HCS.
- Masukkan jerami, dedak serta bekatul pada tempat pembuatan yang sudah disiapkan sebelumnya.
- Siram semua bahan yang telah tersusun rata di dalam tempat pembuatan dengan larutan gula dan SOC-HCS yang tadi telah dilarutkan dengan air.
- Aduk semua bahan hingga merata.
- Setelah semuanya diaduk, tutup tempat pembuatan dengan terpal atau dengan bahan penutup lainnya. Pastikan tempat pembuatan fermentasi menjadi kedap udara.
- Setelah semua tertutup rapat (kedap udara), proses fermentasi akan berjalan. Sekarang Anda tinggal menunggu 1—14 hari, maka pakan fermentasi yang sudah Anda buat dari jerami akan segera jadi.
- Setelah pakan fermentasi yang telah dibuat tadi sudah jadi, Anda bisa memberikan pakan fermentasi tersebut pada hewan ternak (kambing). Tetapi, alangkah lebih baiknya pakan fermentasi itu dianginkan terlebih dahulu kurang lebih selama 15 menit. Setelah itu, baru Anda bisa berikan pada ternak.
Ciri-ciri pakan fermentasi yang sudah jadi:
- Ada peningkatan suhu
- Ada perubahan warna
- Jadi lapuk/empuk