Pertanianku — Ikan bawal memiliki dua fungsi, yaitu ikan hias dan ikan konsumsi dengan daya adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. Ikan ini memiliki sifat kanibal yang bisa saling memangsang. Sifat kanibal tersebut bisa muncul saat ikan kekurangan pakan atau ada ikan yang berbeda ukuran. Pakan ikan bawal yang sering digunakan adalah pelet, pakan tersebut sangat baik diberikan untuk ikan.

Pakan yang baik harus memiliki kandungan komposisi bahan-bahan yang sama seperti di dalam tubuh ikan. Pemberian pakan akan jauh lebih optimal ketika pakan disesuaikan dengan karakter biologis ikan.
Benih ikan yang baru saja menetas atau masih berumur 2—3 hari masih memiliki kuning telur (yolk sack). Setelah kuning telur tersebut habis, barulah larva akan mencari pakan alami. Pakan alami yang biasa dimakan oleh larva ikan adalah artemia, rotifera, dan cacing sutera.
Pakan ikan pelet dipilih karena sesuai dengan umur dan bukaan mulut benih ikan bawal. Anda juga bisa menggunakan pakan halus berupa tepung untuk benih yang belum bisa mengonsumsi pelet.
Pakan ikan bawal yang akan diberikan harus disesuaikan dengan umur ikan. Jika Anda menggunakan pelet, pastikan besaran pelet tersebut sesuai dengan ukuran bukaan mulut ikan. Pakan untuk induk ikan bawal berupa pelet yang mengandung protein 30—40 persen dan diberikan sebanyak 2—3 persen dari berat ikan.
Sementara itu, untuk benih, pakan yang bisa diberikan adalah dedak halus atau pelet yang berbentuk tulang. Setelah ikan sudah berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar, ikan sudah bisa diberi pakan pelet serta pakan tambahan dan pakan daun-daunan.
Tidak ada patokan merek pelet yang bagus, Anda hanya perlu melihat komposisi pelet tersebut. Selanjutnya, pilihlah pakan pelet yang masih terbungkus dengan kemasan utuh. Perhatikan juga tanggal kedaluwarsanya, sebaiknya pilih pakan yang baru diproduksi agar kualitas pakan masih bagus.
Pemberian pakan bisa dilakukan sebanyak 3—4 kali sehari, yaitu pagi, siang, sore, dan malam hari. Jumlah pemberian pakan harus diberikan secukupnya terlebih dahulu. Jika ikan masih merespons pakan, Anda bisa tambahkan lagi sampai ikan sudah tidak merespons pakan.