Pakan Kambing Penunjang Keberhasilan Masa Bunting

Pertanianku — Bunting termasuk masa-masa yang memerlukan penanganan khusus agar ternak dapat melaluinya dengan baik sehingga induk yang mengandung tetap sehat dan anak yang dikandung pun tumbuh sehat hingga dilahirkan. Penanganan khusus yang perlu diberikan mulai dari penyediaan kandang untuk induk kambing hingga penyediaan pakan kambing bunting yang disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi induk.

pakan kambing buntng
foto: Trubus

Pemberian pakan memang harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan metabolisme ternak tersebut. Misalnya, pakan maintenance yang diperuntukan memenuhi kebutuhan hidup pokok kambing, pakan tidak diperuntukan bagi kambing yang melakukan aktivitas kerja atau bergerak dan tidak berproduksi.

Ada pakan penguat yang diperuntukan menambat zat makanan yang ada. Ada pula pakan untuk induk kambing yang akan kawin, induk bunting, induk menyusui, anak kambing pembesaran, penggemukan, sampai dengan pakan untuk kambing pejantan.

Induk yang sedang bunting membutuhkan asupan pakan yang lebih banyak dibanding kambing yang tidak bunting. Jumlah pakan yang lebih banyak akan digunakan oleh induk untuk pertumbuhan fetus yang sedang dikandungnya.

Penambahan juga perlu dilakukan pada kualitas pakan, terutama pakan untuk induk yang sudah memasuki periode 8 minggu terakhir masa kebuntingan. Hal ini karena perkembangan fetus pada periode tersebut telah mengalami percepatan pertumbuhan sehingga diperlukan zat gizi yang lebih banyak.

Selain kuantitas dan kualitas, cara pemberian pakan untuk induk kambing yang tengah bunting juga harus diperhatikan. Pakan tidak boleh diberikan secara berlebihan atau kekurangan, terutama untuk induk yang masih muda.

Pemberian pakan yang berlebihan dapat menyebabkan fetus tumbuh terlalu besar sehingga induk kesulitan saat melahirkan. Untuk meminimalisir kesalahan saat memberikan pakan untuk induk kambing bunting, berikut ini cara pemberian pakan yang dapat Anda ikuti.

  • Berikan pakan hijauan rumput dan legum secara ad libitium dengan perbandingan 60 persen rumput dan 40 persen legum.
  • Berikan pakan tambahan sebanyak 0,5–1 kg/hari. Penambahan pakan sumber protein dapat berupa konsentrat, ampas tahu, umbi, ampas tempe, ampas bier, dan bungkil inti sawit.
  • Sediakan air secara bebas agar induk dapat mengakses air minum kapan saja.
  • Berikan tambahan mineral block untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kekurangan mineral di dalam pakan.