Pertanianku – Arwana merupakan ikan domestifikasi dari alam. Tentu saja, memperhatikan jenis pakan alami yang biasa disantap arwana menjadi hal yang penting. Tidak seperti ikan konsumsi, arwana merupakan hewan kelangenan berharga tinggi. Jadi, perlu sedikit ”upaya keras” untuk memperhatikan jenis pakan yang diberikan menjadi konsekwensi logis bagi para hobiis.
Pakan yang diberikan untuk arwana sebaiknya berupa pakan segar, jika memungkinkan, pakan yang masih hidup. Contoh pakan tersebut antara lain kelabang, ulat jerman, anak katak atau katak ukuran kecil, ikan kecil, belalang, dan jangkrik.
Pakan berupa katak, ikan seribu, dan anak ikan mas sangat bermanfaat bagi pertumbuhan arwana. Hal tersebut disebabkan kandungan lemak dan protein yang terkandung dalam pakan tersebut. Sementara kelabang, belalang, udang, dan jangkrik berfungsi untuk mencerahkan warna arwana.
Perlu diketahui bahwa jenis pakan yang diberikan dapat berpengaruh pada perilaku makan dan kesehatan arwana. Misalnya, ikan kecil yang bergerak gesit dapat membuat arwana aktif bergerak. Akibatnya, patah sungut akibat terbentur dinding akuarium saat mengejar ikan sangat dimungkinkan terjadi. Contoh lain, pemberian pakan berupa udang hidup yang bergerak di dasar akuarium.
Udang yang berada di bagian dasar akuarium dapat membuat mata arwana menjadi juling karena terlalu sering melihat ke bawah. Pakan ”yang sering” diberikan hendaknya berupa pakan terapung, misalnya anak katak, belalang, kecoa, dan jangkrik. Untuk kelabang atau pakan yang tenggelam, sebaiknya diberikan ketika arwana telah siap memakannya. Hal itu disebabkan agar pakan tidak meluncur ke bawah saat arwana tidak melihatnya.
Sumber: Buku Arwana