Pertanianku — Pakan ternak AGP bisa berdampak buruk pada manusia. Antibiotic Growth Promoters (AGP) yang dicampurkan pada pakan ternak ini akan membentuk residu antibiotik pada jaringan otot ayam atau telur. Hal itu bisa membuat manusia yang mengonsumsinya mengalami resistensi (kebal) pada beberapa jenis antibiotik.

Selama ini, ada pemahaman yang salah beredar di masyarakat luas. Mereka beranggapan, ayam yang disuntik hormon pertumbuhan dapat berpengaruh pada pertumbuhan manusia yang mengonsumsi dagingnya.
“Itu anggapan yang salah. Kemudian muncul pemahaman, anak wanita lebih cepat mengalami datang bulan. Atau anak sekarang cenderung banyak yang obesitas. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah, pakan ayam yang dicampur antibiotik,” jelas Kabid Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr. Christine Indrawati di kantornya Jalan Semeru, seperti dikutip dari Detik News, Selasa (6/2).
Lebih lanjut Christine menjelaskan, jika manusia mengonsumsi daging atau telur ayam yang diberi pakan AGP, maka dampaknya akan mengalami resistensi pada beberapa jenis antibiotik. Menurutnya, antibiotik pada AGP itu untuk membunuh bakteri patogen pada pencernaan ayam seperti Salmonella, Campylobacter, Enterococci, dan Escherichia coli.
“Beberapa kasus yang terjadi pada manusia akibat bakteri tersebut, yaitu pasien sudah kebal dengan antibiotik seperti Klorafenikol dan Tetrasiklin,” ujarnya.
Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa pada penanganan klinis di tingkat puskesmas, pemakaian Kloramfenicol lebih sedikit dibanding Thiamfenicol. Thiamfenicol ini merupakan antibiotik generasi berikutnya.
Ia juga menambahkan, sebuah penelitian di Semarang pada 2003 sudah menyebutkan mulai terjadi resistensi pada kedua antibiotik tersebut. Bahkan, kata dia, penelitian itu juga mengungkapkan mulai terjadi resistensi pada antibiotik Sefalospurin. Padahal, ini merupakan antibiotik generasi III atau terbaru.
Menurut Christine, pemakaian AGP pada pakan ternak, sama saja sepeti menuntut manusia untuk mencari antibiotik-antibiotik baru.
“Dari referensi yang saya dapat, AGP dipakai Inggris sejak 1950. Dan, mulai dilarang sejak awal tahun 2000. Kita ini termasuk telat ya,” katanya.