Pertanianku — Lebah trigona terkenal sebagai salah satu penghasil propolis terbaik. Hingga saat ini propolis telah diakui sebagai bahan untuk pengobatan secara alami yang cukup berkhasiat. Pertumbuhan trigona sangat bergantung pada pakan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, sebelum membudidayakan lebah penghasil propolis, Anda perlu mempertimbangkan sumber pakan trigona terlebih dahulu.

Vegetasi yang beragam sangat menentukan kestabilan pertumbuhan koloni trigona. Semakin banyak dan beragam jenis tanaman yang berada di kawasan tersebut, semakin pesat pula pertumbuhannya. Sumber resin terbaik berasal dari tanaman yang resinnya sudah sering dimanfaatkan sebagai bahan farmasi atau obat.
Trigona spp. membutuhkan vegetasi penyedia polen dan nektar (sari bunga) yang alami untuk berkembang biak dan menghasilkan beragam produk lebah, seperti propolis. Ada beberapa vegetasi yang menjadi favorit serangga ini. Salah satunya adalah bunga Siphokentia beguinii (palem-paleman). Lebah ini bolak-balik dari sarang ke bunga Siphokentia untuk mengumpulkan polen.
Lebah trigona mengumpulkan polen-polen dari bagian tungkai tanaman, yakni tibia. Polen-polen tersebut dikumpulkan hingga membentuk bola-bola polen. Lebah aktif bekerja pada pagi hari mulai dari pukul 07:00 hingga matahari terbenam.
Saat polen Siphokentia habis, lebah akan mencari sumber propolis lain, seperti palem licuri asal Brasil (Syagrus coronata), kersen (Muntingia calabura), atau bunga baringtonia (Barringtonia edulis) yang berada di sekitarnya.
Pada saat yang bersamaan, lebah akan mengumpulkan nektar (sari bunga). Nektar tersebut berupa cairan manis yang mengandung 15–50 persen gula.
Lebah, baik trigona maupun apis, merupakan organisme yang bersifat oportunis. Semua jenis tanaman yang dapat dijadikan sumber pakan dikumpulkan sebagai cadangan makanan. Tak heran, lebah-lebah ini dapat tumbuh dan berkembang pesat di kebun dengan beragam jenis tanaman. Semakin banyak jenis sumber pakan, semakin cepat pula pertumbuhan lebah-lebah tak bersengat ini.
Namun, tidak semua jenis tanaman dapat dijadikan sebagai sumber propolis. Ada beberapa jenis vegetasi yang sebaiknya dihindari sebagai sumber propolis, seperti jenis Cycas (pakis- pakisan), enchephalartos, dan zamia. Polen dari jenis tanaman ini dapat menyebabkan kepikunan.