Pertanianku — Pakan menjadi faktor penting saat proses penggemukan sapi berlangsung. Sapi harus mendapatkan asupan makanan dengan benar agar pertumbuhannya sehingga tujuan penggemukan dapat tercapai sesuai rencana. Saat memberikan pakan, ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan, di antaranya jumlah, waktu pemberian, dan teknik pemberian pakan.
Jumlah pakan
Pada usaha penggemukan sapi potong, jumlah pakan harian yang diberikan sebanyak 3 persen bahan kering dari total bobot. Misalkan, bobot sapi mencapai 350 kg, pakan yang diberikan sebanyak 10,5 kg bahan kering per ekor per hari.
Agar pertumbuhan bobot sapi berjalan lebih maksimal, Anda perlu memberikan konsentrat sebanyak 50—75 persen. Sisanya dilengkapi dengan pakan sumber serat seperti hijauan atau jerami. Batas minimal pemberian konsentrat adalah 50 persen. Sementara itu, jika sapi terlihat lahap dan dapat mencerna pakan dengan baik, Anda bisa memberikannya lebih dari 75 persen.
Waktu pemberian pakan
Pakan untuk sapi dalam masa penggemukan perlu diberikan sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Pada pagi hari, pakan diberikan pukul 07:00 sebanyak 50 persen dari kebutuhan harian. Selanjutnya, pakan akan diberikan lagi pada pukul 16:00 sebanyak 50 persen. Anda juga dapat memberikan pakan pada malam hari berupa serat apabila sapi merasakan lapar.
Waktu pemberian pakan harus dilakukan secara teratur dan disiplin. Jadwal pemberian pakan yang sering berubah-ubah akan menyebabkan sapi kebingungan dan stres sehingga pertambahan bobotnya menjadi terhambat.
Teknik pemberian pakan
Pada dasarnya teknik pemberian pakan pada sapi yang tengah digemukkan sama seperti saat pembibitan hingga pembesaran. Pada tahap penggemukan, pakan yang diberikan adalah konsentrat terlebih dahulu, kemudian 1—2 jam berikutnya baru diberikan hijauan.
Pemberian konsentrat bertujuan memberi pakan pada mikrobia rumen. Dengan begitu, ketika pakan hijauan masuk ke rumen, mikrobia rumen sudah siap dan aktif mencerna hijauan.