Pertanianku — Ikan bawal bisa dipelihara sebagai ikan hias ataupun ikan konsumsi. Sifat kanibal pada bawal bisa muncul apabila kekurangan pakan sehingga menyerang sesama bawal itu sendiri. Oleh karena itu, untuk menghindari sifat kanibal, pembudidaya harus memberikan pakan ikan bawal secara rutin dan tepat.

Pada tahap pembesaran, pakan ikan bawal yang bagus untuk diberikan berupa pelet. Pakan pelet merupakan hal mutlak karena komposisinya yang dibutuhkan oleh ikan. Pemberiannya harus disesuaikan dengan karakter biologis ikan.
Pelet yang digunakan harus disesuaikan dengan umur dan ukuran bukaan mulut ikan bawal agar bisa memangsanya dengan mudah.
Larva bawal yang baru saja menetas masih memiliki cadangan makanan berupa yolk sack. Cadangan tersebut akan habis setelah larva berumur 2—3 hari. Setelah itu, larva akan mencari pakan alami seperti artemia, rotifer, dan cacing sutera.
Bawal yang masih dalam ukuran benih belum bisa mengonsumsi pelet, pembudidaya bisa menggantinya dengan tepung. Pakan yang digunakan bisa berupa dedak atau pelet berbentuk tepung. Pelet yang digunakan harus memiliki kadar protein sekitar 22—28 persen.
Pelet untuk induk bawal harus mengandung protein sebesar 30—40 persen. Pelet diberikan sebanyak 2—3 persen dari berat ikan. Selain pelet, ikan bawal juga perlu mengonsumsi pakan tambahan berupa daun-daunan, ikan rucah, kepala udang, cacing tanah, jeroan unggas, kecebong, cacing sutera, ikan kecil, dan daging bekicot atau siput yang dicincang halus.
Pilihlah pelet yang masih dalam kemasan yang bagus. Jangan lupa untuk memerhatikan tanggal kedaluwarsanya untuk menjamin kualitas pelet. Sebaiknya, pilih pelet yang masih jauh dari tanggal kedaluwarsanya. Jika tidak ada, pilihlah pelet yang cukup baik.
Pakan ikan bawal diberikan sebanyak 3—4 kali sehari, yaitu pagi, siang, sore, dan malam hari. Jumlah pemberian pakan mengikuti nafsu makan ikan sehingga pemberian sebaiknya dilakukan secukupnya terlebih dahulu.
Jika ikan masih merespons pakan tersebut, Anda bisa memberikan pakan tambahan. Namun, jika ikan sudah tidak ingin makan dan menyisakan sebagian pakan, kegiatan pemberian pakan bisa dihentikan karena itu tanda ikan sudah kenyang.
Pakan harus diberikan secara merata ke seluruh permukaan kolam agar semua ikan bisa menyantapnya. Tebarkan setengah dosis pakan terlebih dahulu. Jika masih agresif, tambahkan lagi porsi pakannya.