Panduan Lengkap Budi Daya Kacang Hijau

Pertaninaku – Kacang hijau yang kita kenal sering dikonsumsi dalam bentuk bubur. Kandungan kacang hijau ini dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat tubuh. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang mudah dibudidayakan. Bijinya berwarna hijau sedikit lonjong serta teksturnya keras. Jika Anda berminat untuk membudidayakannya sendiri, berikut panduan lengkap budi daya kacang hijau.

Panduan Lengkap Budi Daya Kacang Hijau

  1. Syarat tumbuh

– Tanah

Jika ingin membudidayakan kacang hijau, Anda harus mengetahui tekstur tanah yang sesuai untuk budi daya kacang hijau, seperti tanah liat berlempung banyak mengandung bahan organik, aerasi, dan drainase yang baik. Struktur tanahnya pun harus gembur dengan pH 5,8 7,0 optimal 6,7.

– Iklim

Curah hujan optimal 50–200 mm/bln, temperatur 25–27 derajat Celcius dengan kelembapan udara 50—80% dan cukup mendapat sinar matahari.

  1. Penyiapan lahan

Apabila tanah basah, perlu dibuat saluran drainase dengan jarak 3–5 m. Pada lahan tegalan atau bekas tanaman palawija lain (jagung) perlu pengolahan tanah.

– pembajakan sedalam 15–20 cm.

– kemudian dihaluskan dan diratakan.

– saluran irigasi dibuat dengan jarak 3–5 m.

  1. Cara tanam

Pada budi daya kacang hijau tanam dengan sistem tugal, dua biji/lubang, saat musim hujan menggunakan jarak tanam 40×15 cm sehingga mencapai populasi 300–400 ribu tanaman/ha. Pada musim kemarau digunakan jarak tanam 40×10 cm sehingga populasinya sekitar 400–500 ribu tanaman/ha. Pada bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau tidak boleh lebih dari 5 hari sesudah padi dipanen. Penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur tidak lebih dari 7 hari.

  1. Pemupukan

Untuk lahan yang kurang subur, tanaman dipupuk 45 kg Urea + 45—90 kg SP36 + SD kg KCl/ha yang diberikan pada saat tanam secara larikan di sisi lubang tanam sepanjang barisan tanaman. Bahan organik berupa pupuk kandang sebanyak 15—20 ton/ha dan abu dapur sangat baik untuk pupuk dan diberikan sebagai penutup lubang tanam. Di lahan sawah bekas padi yang subur, tanaman kacang hijau tidak perlu dipupuk ataupun diberi bahan organik.

5. Penyiangan

Penyiangan dilakukan dua kali pada saat tanaman berumur 2 dan 4 minggu.

6. Pengairan

Pada daerah panas (suhu udara 30–31 derajat Celcius) dan kelembapan udara rendah (54—52%) tanaman perlu diairi dua kali pada umur 21 hari dan 33 hari. Pada daerah sedang (suhu udara 24–26 derajat Celcius) dan kelembapan udara sedang hingga tinggi (77–82%) pengairan cukup diberikan satu kali pada umur 21 hari atau 38 hari. Periode kritis kacang hijau terhadap ketersediaan air adalah pada saat menjelang bertunga (umur 25 hari) dan pengisian polong (45–50 hari). Oleh karena itu, jika kekurangan air pada periode tersebut perlu dilakukan pengairan.

  1. Panen

Panen dilakukan apabila polong sudah berwarna hitam atau cokelat. Panen dengan cara memetik kacang hijau. Setelah dipetik, polong segera dijemur selama 2–3 hari hingga kulit mudah terbuka. Pembijian dilakukan dengan cara dipukul. Sebaiknya pembijian dilakukan di dalam kantong plastik atau kain untuk menghindari kehilangan hasil. Pembersihan biji dari kotoran dengan menggunakan nyiru (tampah). Selanjutnya, biji dijemur lagi sampai kering simpan, yaitu kadar air mencapai 8–10%.