Panduan Melakukan Wiwil dan Penyiangan Benih Tanaman Hutan

Pertanianku — Salah satu proses pemeliharaan benih tanaman hutan adalah wiwil dan penyiangan benih tanaman hutan. Wiwil dilakukan pada saat bibit sudah tumbuh mencapai ketinggian atau umur tertentu, misal bibit pohon jati yang sudah tumbuh setinggi kurang lebih 20 cm. Wiwil adalah memetik atau membuang daun-daun tua, kering, busuk, dan berpenyakit. Lalu sisakan beberapa pasang daun teratas.

penyiangan benih tanaman hutan
foto: pertanianku

Wiwil berfungsi memperbaiki sirkulasi udara agar benih dapat tumbuh dengan optimal. Selain itu, wiwil juga mampu mencegah berkembang dan menularnya hama penyakit serta mempercepat terbentuknya batang bibit berkayu.

Sementara, penyiangan benih tanaman hutan dilakukan untuk membersihkan gulma. Penyiangan dilakukan di sekitaran wadah semai dan di dalam wadah semai. Penyiangan harus dilakukan rutin untuk memberantas gulma yang tumbuh di sekitar bibit. Gulma merupakan ancaman bagi pertumbuhan bibit karena mereka akan bersaing untuk mendapatkan nutrisi, air, dan cahaya. Hal itulah yang membuat pertumbuhan bibit menjadi tertekan.

Pembersihan gulma penting dilakukan karena pada awal pertumbuhan benih, gulma memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan bibit sehingga berpotensi mengalahkan bibit. Penyiangan gulma juga tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus dilakukan hati-hati agar tidak merusak akar bibit.

Penyiangan gulma lebih efektif jika dilakukan dengan mencabutnya. Cabutlah gulma dengan tangan kosong secara perlahan-lahan hingga ke akarnya. Jika pembersihan dilakukan dengan memotong batang yang berada di permukaan tanah, gulma akan tumbuh kembali dalam waktu yang singkat.

Akar gulma yang tidak tercabut secara sempurna dapat tumbuh kembali sehingga dapat merepotkan Anda untuk melakukan penyiangan berikutnya. Sebab, akar gulma yang tertinggal biasanya sudah menembus jauh ke dalam media tanam. Jika sudah terjadi, kegiatan menyiangi akan semakin memakan waktu. Oleh karena itu, penting untuk mencabut gulma sampai ke akar saat gulma masih kecil.

Gulma yang dibiarkan tumbuh hingga besar akan menghasilkan bibit dalam jumlah sangat banyak dan mudah terbawa oleh angin, air, dan tanah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penyiangan di sekitaran wadah bibit. Pembersihan tanaman liar di sekitaran wadah bibit juga harus dilakukan rutin guna mencegah datangnya gulma ke dalam media tanaman.

Agar lebih memudahkan Anda dalam melakukan penyiangan, letakkan tanaman setinggi pinggang. Hal ini juga berguna untuk mencegah datangnya bibit gulma dari luar.