Panduan Memilih Jenis Tanaman yang Menggunakan Sistem Polikultur

Pertanianku — Untuk memulai bercocok tanam dengan sistem polikultur sebaiknya gunakan jenis tanaman yang tepat agar tidak merugikan. Sebab, pada sistem ini, tanaman akan hidup berdampingan. Pilihlah jenis tanaman yang tidak akan menjadi kompetitor dan mendatangkan hama bagi tanaman yang lain. Berikut ini panduan untuk memilih jenis tanaman yang tepat untuk digunakan dalam sistem polikultur.

sistem polikultur
foto: pertanianku

Sosok tanaman dan kebutuhan sinar matahari

Tanaman akan hidup dan tumbuh subur jika terpapar sinar matahari yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenis tanaman. Biasanya, tanaman yang menghasilkan buah dan bunga akan membutuhkan cahaya matahari yang lebih banyak seperti buncis dan kapri. Sementara, tanaman yang menghasilkan daun masih bisa tumbuh dengan cahaya yang lebih sedikit seperti selada dan seledri.

Anda bisa mengombinasikan tanaman selada atau seledri dengan tanaman buncis atau kapri. Kedua tanaman tersebut tidak akan mengalami kekurangan matahari karena tingkat kebutuhannya berbeda-beda.

Kebutuhan unsur hara

Kebutuhan unsur hara setiap jenis tanaman berbeda-beda dan dibedakan menjadi tiga kelompok, yakni tanaman yang membutuhkan unsur hara nitrogen yang lebih banyak disebut dengan heavy feeders seperti kubis, selada, bayam, jagung, dan labu.

Kedua, tanaman yang memerlukan unsur nitrogen lebih sedikit daripada kalium disebut dengan light feeders seperti tanaman yang menghasilkan umbi seperti bawang merang, ubi kayu, wortel, dan ubi jalar.

Ketiga, tanaman penghasil nitrogen atau tanaman yang bisa mengikat nitrogen dari udara karena bantuan bakteri Rhizobium disebut dengan soil builders. Tanaman ini seperti legum antara lain kacang tanah, kedelai, buncis, kacang hijau, dan lainnya.

Jika ketiga tanaman tersebut digabung dalam satu lahan, akan bisa mendatangkan keuntungan karena tingkat produktivitas lahan menjadi lebih tinggi.

Sistem perakaran

Sistem perakaran setiap jenis tanaman berbeda-beda. Ada yang perakaran dalam, dangkal, melebar, rimbun, dan sebagainya. Sistem perakaran akan memengaruhi jarak tanam yang digunakan. Untuk menanam tanaman dengan sistem polikultur harus memiliki sistem perakaran yang berbeda-beda.

Seperti wortel dengan bawang merah, selada dan buncis, kedelai dan bawang merah, selada dan terung, serta kubis dan seledri. Seluruh pasangan tanaman tersebut memiliki sistem perakaran yang berbeda.