Panduan Tahapan Pengiriman Ikan Sidat

Pertanianku — Ikan sidat merupakan jenis ikan yang cukup sering dikonsumsi. Seiring bertambahnya permintaan, konsumen juga menginginkan ikan sidat yang dijual masih dalam keadaan hidup. Oleh karena itu, panduan tahapan pengiriman ikan sidat sangat penting untuk menjaga kesegaran ikan sampai tangan konsumen.

pengiriman hidup ikan sidat
Foto: dok. Pertanianku

Pengiriman sidat hidup dalam jumlah banyak memerlukan perlakuan-perlakuan rumit selama pengangkutannya. Mereka terlebih dahulu ditempatkan dalam tangki-tangki di atas truk.

Waktu pengangkutan sebaiknya di malam hari karena suhu udara malam dapat menekan suhu dari dalam tangki serendah-rendahnya. Begitu pula dengan mengisikan air dalam tangki tersebut, sebaiknya juga dilakukan di malam hari.

Selama dalam perjalanan, air dalam tangki harus disirkulasikan dengan pompa air dan diberi udara segar dengan kompresor yang cukup kuat guna menambah zat asam dalam airnya. Pemberian air ini sebaiknya dengan perbandingan satu banding satu, yaitu satu ton air untuk satu ton atau 1.000 kilogram sidat.

Perhitungan ini akan berbeda apabila satu ekor sidat berukuran 40 cm. Rata-rata bobot sidat ukuran tersebut akan mencapai 250 gram. Dengan demikian, 1 liter air dapat diisi hingga 4.000 ekor sidat hidup.

Di eksportir, sidat biasanya ditimbun terlebih dahulu di bak-bak beton di bawah naungan atap yang teduh. Hal ini dilakukan sambil menunggu jadwal pengiriman ke luar negeri.

Di tempat ini, air tetap harus disirkulasikan dengan pompa air serta diberikan udara tambahan dengan kompresor pada pengangkutan di atas truk. Tujuannya, agar suhu air tidak terlalu panas dan kadar oksigen terlarut selalu cukup.

Jika ditemukan sidat yang mati, ikan tersebut harus segera disingkirkan agar tidak mengotori bak. Sidat bisa disimpan sampai berminggu-minggu selama tetap dalam keadan segar dan kosong perutnya.

Sidat diangkut dengan tangi yang dilengkapi sirkulasi air dan kompresor. Ketika sudah sampai tempat tujuan, pindahkan sidat ke dalam wadah yang lebih kecil. Pemindahan ini berfungsi agar sidat mudah didistribusikan. Biasanya, pengeceran dilakukan dengan kotak yang terbuat dari kayu.

Wadah kayu tersebut memiliki sekat pada bagian tengahnya. Bagian bawah diisi sidat, sedangkan bagian atasnya diisi es batu. Air lelehan es batu akan menetes ke bawah melalui lubang. Cara menghindari agar es tidak mudah meleleh adalah dengan menutup rapat wadah tersebut.

Pendistribusian sidat dalam jumlah kecil juga bisa menggunakan kantong plastik. Kantong tersebut haruslah terdiri atas dua lapis. Sidat dimasukkan ke kantong yang sudah berisi air. Kantong kemudian ditiupkan oksigen dengan perbandingan air dan oksigen 1 banding 3. Kantong diikat. Jika perjalanan jauh, kantong dimasukkan ke styrofoam berisi es batu.