Pertanianku — Serangan penyakit layu atau moler merupakan masalah besar bagi petani bawang merah. Pasalnya, penyakit ini merupakan salah satu faktor penyebab gagal panen. Padahal, petani pasti mengharapkan panen bawang yang melimpah tanpa kendala apa pun.
Akan tetapi, penyakit yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum hanz ini kerap terjadi pada musim penghujan. Sebab, pada musim tersebut kelembapan tanah cukup tinggi sehingga mempercepat penyebaran jamur. Penyakit tersebut bisa ditularkan melalui umbi, tanah, dan air irigasi.
Jika penyakit terbawa oleh benih, gejala awalnya bisa terlihat pada 5—10 hari setelah tanam (HST). Sementara jika berawal dari tanah, gejala akan terlihat sekitar 3 minggu setelah tanam.
Penyakit fusarium hanya bisa menginfeksi melalui akar yang luka, baik karena luka mekanis maupun luka yang disebabkan nematoda. Penyakit ini tidak bisa menginfeksi melalui batang ataupun akar rimpang, meskipun akar tersebut luka. Tanda-tanda tanaman terjangkit fusarium, yakni warna daun menjadi kuning dan bentuknya melengkung (moler).
Sementara itu, untuk bawang yang telanjur terjangkit fusarium, sebaiknya langsung dicabut dan lubang tanamnya dikorek agar terkena sinar matahari. Kemudian, ditaburkan kapur pertanian atau dolomit, lalu disemprot fungisida. Untuk mencegah penyakit fusarium, lakukan hal-hal berikut ini.
- Melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang atau yang lebih tahan terhadap serangan penyakit fusarium.
- Pengelolaan lahan yang baik, dengan cara melakukan pencangkulan serta menjemur lahan dan membersihkan sisa tanaman sebeumnya. Lalu, berikan kapur pertanian atau dolomit pada lahan karena pH tanah yang rendah sangat disukai jamur.
- Pemilihan umbi bibit yang ditanam sudah cukup umur, minimal 50 hari di tempat penyimpanan sejak panen. Umbi tersebut sehat, keras, dan tidak basah (busuk). Dengan daya simpan yang cukup, kadar air di dalam umbi sudah berkurang sehingga bagus untuk ditanam di lahan. Pertumbuhan akan lebih seragam dan tunas yang muncul pun sehat.
- Memberikan pupuk kalsium yang tepat.