Panen Benih Gurami Harus Dilakukan dengan Benar

PertaniankuBenih gurami harus dipanen dengan benar agar dapat dibesarkan menjadi ukuran ikan yang sesuai dengan keinginan. Cara panen yang salah dapat menyebabkan sisik benih banyak yang terlepas sehingga mengakibatkan benih mudah sakit dan stres, tingkat kematian benih pun meningkat. Tingkat kematian yang tinggi sudah pasti akan menyebabkan Anda merugi.

benih gurami
foto: Pertanianku

Ikan gurami merupakan salah satu ikan air tawar dengan permintaan yang cukup tinggi dengan keuntungan yang lumayan besar. Usaha budidaya ikan gurami terbagi menjadi beberapa segmentasi. Salah satu segmentasi yang sering dipilih adalah segmentasi pembenihan, yaitu bidang usaha yang menyiapkan kebutuhan benih ikan. Berikut ini cara panen benih gurami yang benar.

  • Benih yang akan dipanen harus dipuasakan terlebih dahulu dengan tidak diberikan pakan selama 1—2 hari.
  • Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari saat suhu udara tidak terlalu panas.
  • Kolam pemeliharaan benih yang sebaiknya digunakan adalah kolam yang terdapat caren atau parit di tengah dan kedokan atau dasar kolam yang dibuat lebih dalam seluas 2 m × 2 m dengan kedalaman 20 cm lebih dalam dari dasar kolam.
  • Masukkan daun-daun kering seperti daun pisang ke kolam sebagai tempat berkumpul dan berlindung bagi benih. Penggunaan daun dapat mempermudah pembudidaya untuk memanen karena benih langsung berkumpul di bawah daun kering.
  • Surutkan air kolam hingga kedalamannya lebih kurang dari 30 cm untuk memudahkan proses panen.
  • Gunakan jaring atau waring halus untuk mempersempit area tangkap.
  • Lakukan penangkapan secara hati-hati, jangan sampai benih stres karena penangkapan terlalu kasar.
  • Penangkapan dapat dilakukan dengan serok berbahan halus. Cara penangkapan yang kasar dapat menyebabkan sisik benih banyak yang terlepas. Jangan tangkap terlalu banyak dalam satu serokan. Sebaiknya, lakukan secara perlahan dan berulang-ulang.
  • Tampung benih pada wadah yang cukup luas, seperti drum bervolume 200 liter yang dipotong menjadi dua. Tingkat kepadatan di dalam wadah jangan sampai terlalu padat.
  • Usahakan temperatur air di dalam wadah penampungan tidak berbeda dengan air kolam.