Panen Raya Bojonegoro Hasilkan 416.812 Ton Gabah Kering Giling

Pertanianku — Panen raya yang berlangsung pada Maret hingga April sudah mulai dilakukan di beberapa wilayah, salah satunya di Bojonegoro. Panen raya Bojonegoro hasilkan 416.812 ton gabah kering giling. Melihat angka yang diperoleh, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Helmi Elisabeth memastikan stok beras di Kabupaten Bojonegoro aman.

bojonegoro
foto: ppixabay

“Sebagai salah satu sentra padi di Jawa Timur, Kabupaten Bojonegoro memastikan stok beras aman,” ujar Helmi Elisabeth selaku Kepala Dinas Pertanian Pemkab Bojonegoro seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.

Helmi mengatakan bahwa panen di daerah Bojonegoro sudah dimulai sejak Maret. Diperkirakan April akan menjadi puncak musim panen raya di kabupaten tersebut. Padi yang didapat dari hasil panen kali ini akan menjadi stok beras untuk menghadapi isu Covid-19. Pada Maret petani sudah memanen padi pada lahan seluas 10.675 hektare dengan hasil 70.725 ton gabah kering giling.

Sementara pada musim panen raya yang berlangsung pada April, total luas lahan yang akan dipanen seluas 49.441 hektare dan diprediksikan akan menghasilkan 346.087 ton gabah kering giling. Untuk meningkatkan efisiensi panen, para petani di Bojonegoro sudah dilatih menggunakan teknologi alat mesin pertanian (alsintan).

Penggunaan alsintan dan mengoptimalkan kegiatan panen, serta mempercepat proses pengolahan tanah dan tanam digunakan pada masa seperti ini.

“Pemanfaatan alsintan dapat optimal dalam mendukung percepatan olah tanah, tanam. Dan serta dapat mengefektifkan waktu apalagi pada masa panen seperti ini,” ujar Helmi.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan bahwa panen kali ini yang diadakan di tengah pandemi Covid-19 harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang memadai serta sarana dan prasarana pascapanen.

Suwandi juga menegaskan bahwa ketersediaan, distribusi, serta harga panen selama masa wabah corona hingga pasca-Idulfitri terjamin aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

“Memang negara kita sedang diuji, namun perlu masyarakat tahu, petani-petani di seluruh wilayah pelosok tanah air masih beraktivitas untuk memenuhi pangan kita, Insya Allah kondisi ke depan aman,” kata Suwandi.