Pertanianku — Pari manta memiliki dua spesias, yaitu Manta alfredi dan Manta birostis. Manta alfredi dikenal dengan nama pari manta karang dan sering disebut dengan plampang atau pari kerbau di Lombok, pari cawing kalung di Jawa Barat, dan sarangah bulan. Tubuh ikan pari manta cukup besar dan merupakan filter feeder. Besarnya ukuran tubuh ikan pari ini menjadi pembeda dari jenis pari lainnya.
Tubuh ikan berbentuk berlian dengan sirip dada memanjang seperti sayap. Ikan ini juga memiliki celah insang yang berada di bagian perut, posisi mulut terminal dan memiliki sepasang cuping kepala. Pari manta memiliki variasi warna mulai dari melanistik (hitam) dan leusistik (putih).
Bentuk kepala dua jenis ikan pari besar ini sama-sama sangat lebar dan memiliki sepasang cuping yang memanjang di bagian sisi depan kepala. Lebar tubuh Manta birostris bisa mencapai 7—9 meter, sedangkan Manta alfredi mencapai 4—5 meter.
Ciri khas dari Manta birostris adalah bagian bawah mulutnya yang berwarna gelap, memiliki benjolan menonjol di bagian pangkal ekor, memiliki bercak yang terletak di perut bagian bawah, serta memiliki tanda pada bahu berwarna hitam yang membentuk pola huruf ‘T’ hitam di atas kepala.
Sementara itu, Manta alfredi memiliki ciri-ciri berupa bagian bawah mulutnya berwarna puth atau abu-abu muda, tidak memiliki benjolan di bagian pangkal ekor, memiliki bercak hitam di antara celah insang, serta memiliki batas transisi antara tanda putih dan hitam pada permukaan punggung yang tidak begitu jelas membentuk pola huruf ‘Y’ dari kepala lalu mengarah ke tengah-tengah punggung.
Ikan pari manta menyaring berbagai jenis plankton dan ikan-ikan kecil lainnya di dalam kolam perairan dengan mulut dan insang yang sudah dimodifikasi.
Pertumbuhan pari manta sangat lambat dan rentang hidupnya cukup panjang. Ikan pari ini baru memasuki masa reproduktif ketika berusia 25 tahun. Usia hidupnya diperkirakan bisa mencapai 40 tahun. Satu indukan pari manta bisa melahirkan sebanyak 5—15 anakan selama masa hidupnya. Oleh karena itu, populasi ikan ini rentan mengalami kepunahan dan cukup sulit untuk dipulihkan jika eksploitasi masih terus dilakukan.
Di Indonesia, Anda bisa menjumpai ikan ini di terumbu karang lepas pantai, karang berbatu, dan gunung bawah laut. Manta alfredi sering dijumpai di perairan Sumatera Barat, selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, timur Kalimantan, Laut Cina Selatan, Laut Banda, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sementara itu, Manta birotris bisa dijumpai di Samudera Hindia, Laut Cina Selatan, dan sekitarnya.