Pertanianku — Pasar Tani Goes to Mall kembali diadakan setelah sempat tertunda selama pandemi. Program Pasar Tani sudah dilakukan sejak 2018 di berbagai pasar modern dan mal yang berada di seluruh Indonesia. Program tersebut rutin dilakukan setiap satu bulan sekali dan baru aktif kembali sejak Juli 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Saatnya kita berperan serta mendukung gerakan para petani. Awalnya kita mencari, sekarang mal yang mencari kita. Kita memperpendek rantai pasok. Kami hadir dengan harga kompetitif untuk mendorong petani kreatif naik kelas,” tutur Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartanti Mulyandari seperti dikutip dari laman hortikultura.pertanian.go.id.
Program Pasar Tani Goes to Mall merupakan program yang digadang-gadang mampu memperpendek rantai pasok. Petani dapat langsung menjual hasil panennya dan konsumen bisa mendapatkan hasil panen yang masih segar dari petani.
Pada November 2020, Pasar Tani Goes to Mall diselenggarakan di Mall of Indonesia (MOI) Kelapa Gading. Kegiatan tersebut berlangsung selama 10 hari mulai dari 5—15 November 2020. Pasar Tani tersebut menghimpun 31 pelaku usaha yang berasal dari berbagai wilayah.
Petani yang ikut serta pada program Pasar Tani Goes to Mall kali ini berasal dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Majalengka, Cirebon, Wonosobo, Bogor, Cianjur, Lembang, dan Kebumen.
Ada juga beberapa petani yang berhalangan untuk hadir. Mereka berasal Yogya, Probolinggo, Lumajang, dan Bengkulu. Meskipun berhalangan, mereka tetap mengirimkan komoditas produknya seperti salak pondoh, mangga, buah naga, dan jeruk keprok RGL.
“Kami bawa petani ke mal dengan tujuan agar pihak mal dapat menjaring petani masuk ke mal. Mal tertarik untuk bekerja sama dengan petani. Selain itu, event ini juga memberikan kesempatan bagi petani melihat dan merambah ke pasar modern, mengetahui preferensi pasar, serta dapat terhubung dengan konsumen untuk jangka panjang,” papar Retno.
Harga komoditas yang dipasarkan melalui Pasar Tani ini terbilang cukup kompetitif. Petani dan konsumen juga kerap dipertemukan dalam suatu acara. Pertemuan tersebut berguna untuk mengembangkan Pasar Tani agar dikenal lebih luas dan meningkatkan minat masyarakat terhadap hasil pertanian lokal.