Pascapanen Ayam Elba

Pertanianku – Setelah telur dipanen, langkah selanjutnya adalah menangani telur yang sudah berada pada tray telur. Penanganan telur dapat berfungsi untuk meningkatkan daya jualnya. Memang, dari pemeliharaan ayam di kandang baterai yang sudah dilengkapi dengan tempat telur, risiko telur pecah atau terinjak dapat terkurangi. Namun, hal itu belum tentu teratasi semuanya. Terkadang, telur yang dipanen ada yang masih kotor karena tercampur dengan kotoran ayam yang menempel di alas kandang.

Memilih Lokasi Untuk Peternakan Ayam

Telur yang sudah diproses pascapanen dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada telur yang belum diproses. Memang, secara umum telur ayam elba memiliki ciri yang hampir sama dengan ayam kampung. Tujuan penjualan dari telur ayam elba lebih ke golongan menengah ke atas karena harganya lebih mahal daripada telur ayam ras. Memang, penanganan pascapanen yang lebih detail bisa dilakukan. Namun, telur ayam elba yang dipasarkan oleh peternak di Dusun Batikan masih terbatas lokal, yaitu wilayah Yogyakarta, Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan daerah di Jawa Tengah lainnya.

Pascapanen adalah kegiatan yang penting dan menentukan layak atau tidaknya telur untuk dijual. Oleh karena itu, hal utama yang dilakukan adalah seleksi telur siap jual. Hal tersebut mencakup klasifikasi telur yang memenuhi syarat untuk siap dijual. Beberapa kriteria yang ditetapkan antara lain bobot telur, ukuran telur, bentuk telur, warna kulit, dankeseragaman. Telur ayam muda biasanya berukuran lebih kecil dari ayam yang lebih tua. Biasanya telur ayam elba berisi 16—18 butir/kg.

Tahap selanjutnya setelah seleksi adalah pengemasan telur. Telur yang akan dijual ke konsumen/pasar perlu dikemas agar lebih menarik dan mengurangi kerusakan selama pengangkutan. Selain itu, pengemasan juga memudahkan konsumen membawanya. Untuk tujuan penjualan di pasar swalayan atau supermarket, wadah kemasan yang digunakan biasanya berupa plastik. Sementara itu, jika penjualan ditujukan ke pasar, wadahnya cukup berupa peti kayu yang dilapisi jerami atau sekam. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir gesekan antartelur sehingga telur tidak pecah selama pengangkutan. Sebaiknya telur ditimbang terlebih dahulu, baru dimasukkan ke dalam peti. Setiap peti berisi 15—20 kg telur. Tray juga ada yang terbuat dari karton. Packing cara ini harus diawali dengan menimbang karton tersebut, baru telur dimasukkan, kemudian ditimbang ulang. Telur yang telah di-packing dapat disimpan digudang sebelum dikirim atau diambil pedagang.

 

Sumber: Buku Ayam Elba Kampung Petelur