Pasokan Tersendat, Jambi Alami Kelangkaan Cabai Merah

Pertanianku — Saat ini, Jambi tengah mengalami kelangkaan cabai merah. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah konsumsi masyarakat pada perayaan hari raya Idulfitri, sedangkan pasokan bahan baku cabai merah dari Pulau Jawa tersendat.

kelangkaan cabai merah
Foto: Pixabay

“Jumlah konsumsi cabai oleh masyarakat Jambi pada hari raya tahun ini memang lebih meningkat. Lalu, suplai cabai merah di daerah Magelang juga sedikit tersendat. Hal itu yang menyebabkan cabai merah mulai mengalami sedikit kelangkaan di pasaran,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Ariansyah, seperti dilansir Detik Finance, Rabu (19/6).

Selain itu, Ariansyah juga menjabarkan kebutuhan cabai merah di Provinsi Jambi itu sebanyak 30 ton. Akan tetapi, jumlah dari suplai cabe merah dari luar itu di angka 10 sampai 12 ton.

“Untuk lokal sendiri sebenarnya kita ada budidaya cabai, itu di wilayah Kerinci dengan di Jangkat, Merangin. Tetapi, itu hanya memenuhi 30 persen saja dari kebutuhan lokal. Makanya kita suplai dari Magelang, namun kondisi cabai merah di sana lagi tidak panen, kalaupun panen hanya sebagian saja,” papar Ariansyah.

Sejauh ini, lanjut dia, Pemprov telah berupaya untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan ini, salah satu cara yang dilakukan ialah mengadakan alat penyimpanan produk pertanian (Atmosfir Cold Storage), buat alat penyimpanan produk bahan pokok yang tahan dalam waktu lama.

“Jadi nantinya ada panen raya cabai merah dengan harga di bawah HET, di bawah harga Rp20 dan Rp25 ribu ke bawah kita beli. Dan apabila waktu kejadian terulang harga mahal karena keterlangkaan, baru kita gelontorkan,” ujarnya.

Sementara, harga cabai merah di pasaran modern Angso Duo Jambi kini juga tengah mengalami kenaikan mencapai Rp50.000/kilonya dari harga sebelumnya Rp25.000/kg. Selain naiknya harga cabai merah, harga bawang merah juga mengalami kenaikan di pasaran mencapai Rp28.000/kg.