Pertanianku — Campuran media tanam jamur tiram bisa Anda pilih jika ingin membudidayakan jamur yang banyak dicari ini. Tiga bahan yang dimaksud adalah serbuk gergaji, bekatul, dan kapur. Penggunaan ketiganya bisa membantu pertumbuhan jamur tiram menjadi lebih optimal.
Serbuk gergaji
Serbuk gergaji merupakan media tanam utama yang digunakan untuk budidaya jamur tiram. Di alam, jamur tiram ditemukan tumbuh pada kayu. Media tanam berupa serbuk gergaji sangat cocok untuk budidaya jamur tiram.
Anda harus memilih jenis kayu yang digunakan untuk membuat serbuk gergaji ini. Ada beberapa jenis kayu yang kurang cocok untuk budidaya jamur tiram. Misalnya, kayu jati, kayu pinus, dan kayu jenis lain yang terlalu banyak mengandung zat pengawet alami.
Kayu jenis ini harus dihindari karena bisa menghambat pertumbuhan jamur. Jamur, termasuk jamur tiram, mudah tumbuh pada kayu lunak. Jenis kayu yang baik digunakan sebagai media tanam adalah kayu albasia dan kayu karet. Kayu keras yang sebaiknya dihindari adalah kayu meranti dan kayu johar.
Jenis kayu yang serbuk gergajinya bisa digunakan sebagai media tanam jamur tiram adalah kayu rasamala, saninten, mundu, anyang rejasa, bungur, pasang, getah manis, chesnut, karet, sengon, randu, dan jenitri. Penting untuk memilih jenis kayu ini mengingat serbuk gergaji menjadi media tumbuh utama dari jamur tiram.
Bekatul
Media tanam yang digunakan sebagai campuran untuk serbuk gergaji adalah bekatul. Bekatul dikenal juga sebagai dedak padi, adalah hasil sisa penggilingan padi dengan alat penggiling. Penggilingan menggunakan rice polisher atau alat tumbuk tradisional sama-sama bisa menghasilkan bekatul.
Hasil tumbukan padi tersebut kemudian dipisahkan dari sekamnya. Bagian dedak diambil dan berfungsi sebagai sumber karbohidrat dan mineral bagi jamur tiram.
Kapur
Bahan campuran media tanam yang tidak kalah penting adalah kapur. Zat ini digunakan untuk mengatur pH atau keasaman media tanam. Selain itu, kapur juga berfungsi sebagai sumber kalsium bagi jamur tiram.
Kapur yang digunakan umumnya berupa CaCO3 atau kapur bangunan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kapur gamping yang biasa digunakan untuk mengecat rumah. Namun, penggunaan kapur gamping harus didahului dengan perendaman dalam air agar pecah, hancur, dan tidak panas.