Pertanianku — Menteri Pertanian Syahul Yasin Limpo melepas ekspor ubi jalar sebanyak 24 ton ke Cina pada Sabtu (26/6) di IP2TP Muneng, Probolinggo, Jawa Timur. Varietas ubi jalar yang dilepas adalah Antin 2 dan Beta 2. Kedua varietas tersebut merupakan varietas unggulan yang telah dihasilkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbantan).

Kepala Balitbangtan Dr. Fadjry Jufry mengatakan bahwa Mentan sangat mendorong upaya peningkatan ekspor hasil penelitan para peneliti Balitbangtan. Upaya tersebut diharapkan dapat dilakukan lebih masif. Model dari hulu hingga hilir yang diterapkan di Probolinggo diharapkan dapat dikembangkan pada wilayah lain.
“Teknologi yang dimiliki Balitbangtan tidak kalah dengan yang lain. Begitu pun halnya dengan kedelai kita yang punya kualitas baik. Sehingga, Pak Menteri mengarahkan agar kedelai dapat mencapai swasembada di tahun-tahun berikutnya,” papar Fadjry seperti dikutip dari laman litbang.pertanian.go.id.
Ekspor ubi jalar kali ini merupakan ekspor kedua yang telah dilakukan oleh CV Arindo Makmur di 2021. Sebelumnya, pada Maret 2021, eksportir telah berhasil mengekspor ubi jalar sebanyak 24 ton ke Cina. CV Arindo Makmur merupakan eksportir yang sudah bekerja sama dengan UPT Balitbangan, yakni Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi).
Ubi jalar Beta 2 merupakan varietas ubi jalar yang memiliki kandungan betakaroten yang tinggi dan berpotensi menjadi sumber pangan sehat dan lezat. Varietas Beta 2 berpotensial untuk menjaga kesehatan mata. Umbi varietas ini berwarna oranye, warnanya mirip seperti wortel.
Sementara itu, ubi jalar Antin 2 memiliki keunggulan berupa potensi hasil yang tinggi mencapai 37,1 ton/hektare. Daging umbi berwarna ungu sehingga memiliki kandungan antosianin yang tinggi sekitar 130,2 mg/100 gram. Antosianin memiliki peran yang sangat penting, yaitu mencegah penuaan dini, kanker, dan penyakit degeneratif seperti atherosclerosis.
Antosianin juga dapat berguna sebagai antimutagenik dan antikarsinogenik terhadap mutan dan karsinogen yang dapat mencegah gangguan pada fungsi hati, antihipertensi, dan menurunkan kadar gula darah.