Pertanianku – Permintaan budidaya bebek di kota-kota besar di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Malang, Samarinda dan Balikpapan dari tahun ketahun semakin meningkat. Telur bebek ini dapat diolah untuk berbagai makanan dan minuman seperti kue dan banyak digunakanuntuk martabak telur. Adanya opini yang berkembang di masyarakat yang menyatakan khasiat telur bebek lebih baik dari telur ayam kampung juga telah mendongkrak penjualan telur bebek. peluang-peluang bisnis tersebut seharusnya dapat dijadikan sebagai alasan utama menekuni budidaya bebek petelur pada lahan kosong yang kita miliki.
Cara budidaya bebek peking maupun bebek pedaging adalah bebek petelur juga membutuhkan kolam untuk tempat bermain. Berenang merupakan salah satu sifat perilaku ternak bebek secara alami dan ini akan membantu perkembangan dan pertumbuhan sekor bebek. Bebek petelur sebaiknya dibudidayakan dengan system kandang, boleh saja mengembalakan bebek petelur tapi durasi pengembalaan tidak boleh lebih dari 3 jam / hari. Hal ini karena kebiasaan bebek yang bertelur di sembarang tempat. Itulah keunikan yang harus diperhatikan dalam cara ternak bebek petelur ini.
Keuntungan ternak bebek petelur, sampai saat ini budidaya bebek masih menjadi pilihan. Karena, bebek memiliki daya tahan yang cukup tinggi dari serangan penyakit, termasuk flu burung. Ini tak terlepas darifaktor bawaan (carrier) bebek yang memang memiliki kekebalan terhadap serangan virus tersebut.
Di samping itu, budidaya bebek petelur juga memiliki beberapa keuntungan. Pertama, dari segi pemeliharaan, beternak bebek memang lebih mudah dibandingkan dengan beternak ayam. Di samping kegiatan yang dilakukan lebih sedikit, beternak bebek juga tidak dipusingkan dengan jadwal vaksin yang harus dilakukan terhadap unggas.
Dari segi pakan, banyak bahan yang bisa dijadikan pakan campuran dengan konsentrat. Seperti katul,jagung, karak nasi, roti kadaluwarsa, krupuk kadaluwarsa, menir, dan lain-lain. Tidak mengherankan, kalau ransum di satu daerah peternakan, berbeda dengan daerah lainnya. Justru, ketepatan strategi mengolah pakan potensial setempat, akan sangat menguntungkan peternak. Pengolahan pakan untuk bebek dapat berupa menir, katul, gaplek, roti kadaluwarsa, karak nasi, dan lain-lain.
Untuk merawat bebek petelur dapat juga dengan pemberian pakan berupa 40% bekatul, 10% tepung ikan, 10% nasi aking yang dikeringkan, dan sisanya hijau-hijauan seperti kangkung atau daun pepaya. Dengan komposisi pakan tersebut rata-rata peternak menghasilkan produksi telur diangka 60%/hari. Dengan kata lain seandainya kita memelihara bebek 1000 ekor dalam setiap harinya kita akan memperoleh omset kotor sekitar Rp840.000 yang diperoleh dari 600×1.400 (harga telur bebek saat ini). Dalam sebulan pendapatan kotor sekitar Rp25.200.000 angka yang cukup besar yang dapat diperoleh dari beternak bebek. Banyak peternak mengatakan keuntungan ternak bebek petelur memang cukup besar. Strategi yang harus dilakukan yaitu menyiasati pengeluaran pakan dengan penyusunan pakan dengan bahan yangmurah tetapi tetap memenuhi kebutuhan kalori maupun protein yang dihasilkan bebek petelur.