Pertanianku – Pepaya calina merupakan salah satu buah pepaya unggul yang banyak dikonsumsi masyarakat. Buah pepaya ini memang sangat unggul sehingga jika Anda berniat untuk membudidayakannya untuk kepentingan bisnis sangat direkomendasikan.
Budidaya pepaya calina sebenarnya sangat mudah sama seperti tanaman buah lainnya. Yang terpenting, saat Anda akan melakukannya, bibit, lahan, dan pupuk yang dipilih harus tepat dan memenuhi syarat.
Jika melihat hasil dari budidaya pepaya calina, buah yang dihasilkan ini akan tampak tidak terlalu besar. Berat buahnya hanya mencapai 0,8—2 kg. Buah pepaya jenis ini berkulit tebal dengan tubuh yang agak lonjong. Bahkan, warna dari buahnya pun kuning dengan rasa yang sangat manis, daging tebal, dan teksturnya sangat kenyal.
Langkah budidaya pepaya calina
Untuk budidaya pepaya calina ada beberapa proses dan langkah mudah yang bisa Anda lakukan. Namun, sebelum melakukan budidaya pepaya calina ini, perlu diketahui bahwa jenis pepaya ini memiliki usia yang pendek dan bahkan sangat pendek jika dibandingkan dengan pepaya atau tanaman buah lainnya. Pepaya ini juga harus ditanam di tanah yang subur, dan sedikit berpasir. Tingginya pun hanya akan mencapai maksimal di batas 700 m. Untuk menanam pepaya calina diperlukan kelembapan tanah yang berukuran 6—7 pH, dengan suhu 25—30 derajat Celsius dan curah hujannya pun harus mencapai 1.000 mm hingga 2.000 mm. Namun hebatnya, pepaya calina ini akan mampu bertahan hidup selama kurang lebih 4 tahun.
Berikut langkah budidaya pepaya calina.
- Pemilihan bibit
Untuk memulai budidaya pepaya calina, hal pertama yang harus disiapkan adalah bibit. Pemilihan bibit pepaya calina tentunya harus dari buah pohon yang unggul. Proses pembibitan bisa dilakukan seperti pada jenis budidaya pepaya lainnya. Selain itu, Anda juga bisa langsung membeli bibit yang sudah jadi sehingga bisa langsung untuk menanamnya. Namun, pastikan bahwa bibit unggullah yang Anda pilih.
- Persiapan lahan
Jika Anda memiliki lahan kosong dengan kelembaban pH tanah yang bagus, ini akan bisa Anda manfaatkan. Lahan tanam pepaya calina untuk dibudidayakan harus memiliki ukuran 60 × 60 × 50 cm dengan jarak tanamnya 2,5 m × 2,5 m atau juga bisa menggunakan ukuran 2,5 m × 2,75 m. Tanah yang sudah dilubangi sebelumnya harus didiamkan terlebih dahulu selama kurang lebih 15 hari, sebelum tanaman ditanam dan tanah ditutup kembali. Untuk pupuk terbaik yang bisa digunakan, Anda bisa memilih pupuk kandang/ kompos.
- Budidaya pepaya calina
Untuk memulai budidaya papaya calina, Anda harus hati-hati saat akan memindahkan bibit pepaya calina dari polybag. Bibit ini didapat dari biji kering yang ditanam selama 1,5 bulan. Tanah sebagai tempat tumbuh pepaya harus sudah disiapkan selama 15 hari. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, 1 hari sebelum tanam, lahan yang digunakan bisa diberi air dan untuk penanamannya dilakukan saat sore hari.
- Pemeliharaan pepaya calina
Langkah ini sering kali menjadi kendala dan sulit dilakukan saat melakukan budidaya pepaya calina. Untuk menjaga dari hama ataupun penyakit, Anda harus benar-benar waspada dan teliti. Ada beberapa kiat sukses untuk mencegahnya, yaitu dengan cara penyulaman jika tanaman terdapat hama. Setelah itu, Anda bisa memberikan pupuk NPK kembali.
- Pemanenan
Pepaya calina baru bisa dipanen ketika tanaman berumur sekitar 8—9 bulan setelah masa tanam. Dengan usia tersebut, buah terlihat sudah tampak menguning. Untuk memanen pepaya calina, Anda bisa menggunakan gunting pangkas, pisau, atau benda tajam lainnya. Ada jeda waktu 10 hari dalam sekali panen. Hal ini bertujuan menjaga buah supaya terlihat bagus. Saat memanen, hindari buah dari sinar matahari langsung dan berikan alas plastik.