Pertanianku – Komoditas ayam broiler mempunyai prospek pasar yang sangat baik. Hal ini didukung oleh karakteristik produk yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat Indonesia yang sebagian besar muslim, kandungan kolesterolnya relatif lebih rendah sehingga relatif aman bagi penderita hipertensi, harga relatif murah (dibandingkan daging sapi maupun kambing), dan mudah diperoleh karena sudah menyebar di seluruh wilayah tanah air. Di samping itu, komoditas ini merupakan pendorong utama penyediaan protein hewani nasional sehingga peluang yang baik ini menjadi lebih terbuka.
Meningkatnya jumlah penduduk, taraf pendidikan, dan pendapatan masyarakat turut memperlebar peluang usaha beternak ayam broiler. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan taraf pendidikan masyarakat, berarti kebutuhan konsumsi daging ayam broiler akan semakin besar. Peningkatan per kapita secara otomatis akan mendongkrak daya beli masyarakat. Tidak heran, sampai sejauh ini agribisnis ayam broiler berkembang pesat yang ditunjukkan dengan meningkatnya populasi ayam broiler.
Dari segi keuntungan, usaha ternak ayam broiler cukup memberikan keuntungan yang besar dalam waktu yang relatif singkat, sepanjang manajemen pemeliharaannya mengikuti prosedur yang tepat. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai B/C rata-rata lebih besar 1,2 baik pada usaha mandiri maupun pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop. Angka B/C sebesar 1,2 memiliki makna setiap 1 rupiah modal yang dikeluarkan dapat menghasilkan pendapatan 1,2 rupiah.
Misalnya, total biaya produksi/pemeliharaan yang dikeluarkan selama 1 periode (rata-rata 35 hari) per 1.000 ekor adalah Rp26.500.000,- maka akan mendapatkan hasil sebesar Rp26.500.000,- x 1,2 = Rp31.800.000,- atau keuntungan bersih yang diperoleh adalah Rp31.800.000,-—Rp26.500.000,- = Rp5.300.000,- dengan catatan performance (performa) produksi dan harga jual ayam dalam kondisi bagus atau tinggi. Sebagai catatan, keuntungan budi daya ayam broiler tidak bisa dihitung per periode, tetapi dihitung dalam satu tahun karena ada kalanya dalam satu tahun dalam periode tertentu untung besar, tetapi periode yang lain rugi ataupun impas.
Sumber: Buku Paduan Lengkap Ayam Broiler