Pertanianku — Minyak atsiri atau essential oils saat ini sedang menjadi tren sebagai alat terapi ataupun relaksasi. Daun nilam merupakan tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri dan tersebar luas di seluruh penjuru nusantara.
Sekitar 90 persen produksi minyak nilam berasal dari penyulingan yang berada di nusantara. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa nilam memiliki sumber daya alam yang besar sehingga berpotensi sebagai komoditas yang menghasilkan banyak keuntungan. Rata-rata pendapatan per tahun dari produksi minyak nilam sebanyak USD 20 juta (dolar Amerika).
Eksistensi minyak nilam memang belum populer di pasar lokal Indonesia, tetapi cukup dikenal di pasar internasional. Terlebih lagi tumbuhan ini merupakan tumbuhan perdu yang paling singkat masa panennya jika dibandingkan dengan tanaman perdu yang lain. Pemanenan pada masa awal tanam dapat dilakukan pada umur 6—7 bulan, sedangkan untuk panen selanjutnya dapat dilakukan sebayak 10—12 kali per tahun.
Satu hektare tanaman nilam dapat menghasilkan daun basah seberat 25 ton dan daun kering seberat 6,25 ton. Minyak yang dihasilkan dari proses penyulingan dapat menghasilkan 2—5 persen tergantung dari bibit yang dipilih, teknik panen, proses penjemuran, kualitas daun, dan proses penyulingan. Selain itu, teknik budidaya yang digunakan cukup sederhana karena proses pemeliharaan tanaman relatif mudah.
Minyak nilam yang berasal dari proses penyulingan di Indonesia sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Essential Oil Association of USA (EOA). Hal tersebut dikarenakan iklim, suhu udara, dan jenis tanah yang sangat sesuai untuk membantu pertumbuhan tanaman nilam.
Produksi penyulingan minyak nilam di Indonesia memang sudah ada sejak dahulu meskipun belum dikelola secara profesional. Pasar industri untuk kebutuhan minyak nilam selalu tumbuh 5—7 persen per tahun, tetapi tidak diimbangi dengan ketersediaan minyak nilam. Jadi, budidaya daun nilam memiliki potensi yang sangat bagus untuk Anda karena banyak yang membutuhkan.
Daun nilam juga dibutuhkan sebagai bahan baku parfum. Senyawa yang terkandung seperti patchouli acohol berfungsi mengikat (fiksatif) dan sebagai bahan pengendali penerbang (eteris) untuk parfum sehingga aroma parfum dapat bertahan lebih lama. Selain itu, minyak nilam juga digunakan di berbagai industri seperti sabun, pasta gigi, industri makanan, industri pembuatan cat, industri farmasi, dan berbagai kebutuhan industri lainnya.
