Peluang Usaha Olahan Buah yang Menggiurkan

Pertanianku — Buah memiliki nutrisi yang sangat banyak, tak heran buah menjadi salah satu pelengkap yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Selain kaya akan nutrisi, sebenarnya buah bisa dijadikan peluang usaha yang menjanjikan dengan cara mengolah buah tersebut menjadi produk makanan. Ada banyak produk yang bisa dibuat dari olahan buah, peluang usaha olahan buah pun bisa menjadi bisnis yang menggiurkan.

olahan buah
foto: pertanianku

Ada 20 jenis buah yang bisa diolah menjadi berbagai macam produk olahan buah seperti manisan, sari buah, selai, sirup, dodol, atau keripik. Produk olahan tersebut bisa menjadi inovasi yang bernilai ekonomi karena meningkatkan harga jual buah. Tentunya, produk olahan buah dijual lebih mahal dibanding buah mentah karena sudah melalui proses produksi.

Produk olahan tersebut bisa dinikmati oleh konsumen sebagai camilan sehat atau ingin disimpan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Ada lebih dari 20 jenis buah yang bisa Anda olah, di antaranya apel hijau, apel merah, belimbing, buah naga, durian, jambu biji merah, jambu biji putih, mangga harummanis, mangga indramayu, manggis, melon cantaloupe, melon honeydew, nanas, nangka, pala, pepaya, pisang cavendis, pisang barangan, pisang raja bulu, pisang mas, pisang nangka, rambutan, salak, sawo, sirsak, stroberi, terong belanda, dan tomat.

Semua buah itu bisa diolah menjadi produk olahan. Anda bisa menyesuaikan buah yang digunakan. Apalagi, jika salah satu buah tersebut merupakan hasil dari daerah tempat Anda tinggal, otomatis harga bahan baku jadi lebih murah karena tidak memerlukan proses distribusi buah yang memakan waktu dan biaya.

Dalam pengolahan produk olahan buah, Anda membutuhkan bahan tambahan misalnya seperti pewarna makanan, pemanis, pengental, dan pengawet. Gunakan bahan-bahan yang sudah direkomendasikan aman untuk makanan untuk menjaga kualitas produk olahan. Jangan pernah menggunakan bahan berbahaya karena hal tersebut merupakan tindak ilegal dan bisa dikenakan kasus hukum. Lagi pula, untuk mendapatkan bahan yang aman sudah sangat mudah.

Perwarna makanan bisa menggunakan perwarna alami seperti daun suji atau kunyit. Bahan pemanis bisa menggunakan pemanis alami atau sintetis. Pemanis alami didapatkan dari tebu dan bit. Jika Anda menggunakan sintetis, pemanis tersebut tidak bisa memberikan nilai gizi apa pun.

Sementara itu, untuk bahan pengawet, Anda bisa menggunakan pengawet organik ataupun anorganik. Pengawet organik yang biasanya digunakan adalah sorbet, asam propianat, asam benzoate, dan lain-lain.