Pertanianku – Memelihara burung kicau saat ini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang menyalurkan hobinya dan memelihara beberapa burung kicau. Sangkar untuk burung merupakan kebutuhan utama jika Anda memelihara burung kicau.
Terlebih lagi jika burung kesayangan memiliki kualitas bagus dan pernah memenangkan berbagai kontes burung, tentunya akan dibutuhkan sangkar burung yang eksklusif sebagai kandangnya.
Kebutuhan akan sangkar burung yang eksklusif tersebut membuat banyak produsen sangkar burung membuat sangkar yang unik dan berbeda dari yang lainnya. Bila biasanya sangkar burung terbuat dari kayu, untuk memberikan kesan eksklusif dan berbeda dari sangkar kebanyakan kini hadir sangkar akrilik.
Salah satu wirausaha dalam bisnis sangkar burung akrilik tersebut adalah Oudy Herfalino dan Ahmad Riyanto. Pengrajin sangkar akrilik di bilangan Cisauk, Tangerang, Banten, ini mengatakan, sangkar akrilik memiliki keunggulan dibanding kandang kayu, yaitu dalam hal masa pemakaian kandang yang lebih lama.
Selain itu, warna akrilik yang transparan akan membuat burung terlihat dengan jelas daripada menggunakan bahan kayu. Dan dari sisi kebersihan, kandang akrilik dipercaya lebih mudah dibersihkan daripada kandang kayu. Ini karena proses pembersihannya hanya cukup dengan dilap, sedangkan untuk kandang kayu adakalanya proses pembersihannya harus disikat.
Bahan baku yang digunakan Oudy dan Ahmad untuk membuat sangkar burung ini adalah matrial akrilik dengan ketebalan 8 mm. Selain itu, juga dibutuhkan bahan fiber yang digunakan sebagai jari-jari pada kandang.
Bahan lain yang juga sangat penting untuk merekatkan bagian-bagian kandang ialah lem khusus yang biasa disebut dengan chloroform (biasa dipakai untuk pembiusan di kedokteran) atau bisa pula menggunakan lem Polyacryl. Bicara mengenai peralatan, beberapa alat yang dibutuhkan antara lain mesin pemotong akrilik, sedangkan sisanya adalah peralatan standar seperti penggaris dan spidol.
“Proses pembuatannya sendiri dimulai dengan mengumpulkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan seperti akrilik, jari-jari fiber, dan lem akrilik dan juga alat potong akrilik. Jika sudah maka yang perlu dilakukan selanjutnya ialah memotong lembaran akrilik menjadi potongan-potongan kecil sesuai dengan ukuran potongan kandang yang diinginkan. Untuk satu kandang biasanya memakai empat ruas potongan sangkar akrilik. Empat ruas tersebut dibor untuk memasang jari-jari kandang nantinya, proses pengeboran ini tidaklah mudah karena setiap pengeboran harus memiliki ukuran yang sama untuk setiap ruasnya, Jika tidak sama maka jari-jari akan bengkok saat dipasang,” jelas Oudy.
Bila sudah dilakukan pengeboran dan pemotongan bahan baku, langkah selanjutnya adalah pengeleman setiap potongan akrilik. Setelah itu, masukkan jari-jari pada lubang yang sudah dibor sebelumnya. Setelah selesai, langkah terakhir adalah finishing, yaitu merapikan potongan-potongan akrilik dan juga pengelapan agar terlihat lebih mengkilap.
Menurut Oudy dan Ahmad, untuk memulai usaha ini tidak sulit bahkan sama halnya seperti memulai usaha-usaha lainnya.
“Dibutuhkan beberapa hal untuk usaha sangkar akrilik ini seperti keinginan atau niat yang kuat, modal dan promosi yang gencar. Namun, ada satu hal yang harus dimiliki, yaitu hobi di bidang memelihara burung, alasannya dengan memiliki hobi memelihara burung pelaku usaha sedikit banyak dapat mengetahui berbagai macam bentuk sangkar burung.