Pertanianku — Selama masa pemeliharaan tanaman paprika, ada beberapa tindakan yang harus Anda lakukan, mulai dari penyiraman, pemberian pupuk hingga pemangkasan. Pemangkasan tanaman paprika bertujuan membentuk tanaman sehingga pertumbuhan serta produksi tanaman menjadi lebih maksimal.
Pemangkasan juga dapat merawat kesehatan tanaman sehingga kondisi perkebunan menjadi tidak terlalu rimbun dan lembap. Dengan begitu, pertumbuhan hama dan penyakit tidak akan terlalu pesat.
Pemangkasan tanaman paprika tidak bisa dilakukan sembarangan karena bisa memengaruhi pertumbuhan. Oleh karena itu, simak lebih lanjut mengenai pemangkasan tanaman paprika agar Anda tidak salah langkah.
Pemangkasan cabang dan tunas
Pemangkasan yang dilakukan pada cabang dan tunas bertujuan mengatur dan mengurangi jumlah cabang dan tunas di ketiak daun. Anda hanya perlu memelihara dua cabang utama. Pemangkasan ini bisa dilakukan hingga bunga tanaman paprika sudah tumbuh dan mekar.
Pemangkasan daun
Pemangkasan daun dilakukan dengan membuang seluruh daun di batang utama. Pemangkasan daun juga dilakukan pada daun yang sakit dan terlalu rimbun agar tidak ada daun yang saling menaungi sehingga seluruh bagian tanaman bisa mendapatkan sinar matahari.
Pemangkasan bunga
Pemangkasan pada bunga dilakukan hingga tanaman berusia 4 minggu setelah tanam atau sekitar 30 hari setelah tanam. Bunga yang muncul pada periode tersebut harus dibuang karena tidak bisa tumbuh menjadi buah paprika yang bagus. Biarkan tanaman tumbuh dengan baik terlebih dahulu hingga memasuki masa berbunga.
Bunga paprika muncul di bagian ketiak daun. Anda cukup memelihara satu bunga agar buah yang tumbuh bisa berukuran besar dan berkualitas. Kalau bunga yang dipelihara lebih dari satu, pertumbuhan buah paprika menjadi tidak maksimal karena unsur haranya terbagi menjadi dua atau bahkan lebih.
Pemangkasan pada tanaman yang sakit
Jika Anda menggunakan sistem monokultur, tanaman yang sudah terindikasi terserang penyakit dan hama sebaiknya langsung dibuang dan dibakar. Hal tersebut bertujuan mencegah penularan yang lebih luas lagi. Pasalnya, dalam satu lahan hanya ada satu jenis tanaman, penularan dapat terjadi lebih masif dan cepat.