Pertanianku – Kroto di kalangan pencinta burung kicauan sudah sangat terkenal. Pakan yang satu ini dijadikan sebagai pakan andalan. Tujuan menjadikan kroto sebagai pakan burung adalah untuk meningkatkan birahi, selain juga sebagai asupan energi. Bagi burung-burung petarung, seperti murai batu, kacer, dan pentet, pemberian kroto bertujuan untuk mendongkrak birahi burung tersebut. Oleh karena itu, pemberian kroto pada burung-burung petarung merupakan hal penting, bahkan menjadi pakan wajib.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pencinta burung kicauan mengenai kroto.
- Selain terkenal sebagai pendongkrak birahi burung, kroto juga bermanfaat sebagai pembentuk kekebalan tubuh bagi burung.
- Kandungan protein di dalam kroto sangat tinggi. Jadi, tak heran jika pakan ini disebut sebagai pakan istimewa bagi burung. Pada saat musim hujan seperti ini, kekebalan tubuh sangat dibutuhkan oleh burung. Pemberian kroto sebagai pakan bisa menjadi alternatif yang tepat untuk meningkatkan kekebalan tubuh burung.
- Walaupun demikian, terkadang para pemilik burung terlalu berlebihan dalam memberikan kroto. Hal ini bisa menjadikan tingkat birahi brung menjadi over atau terlalu tinggi. Sudah tentu hal ini tidak berdampak baik bagi burung. Bagi burung petarung, jika terjadi over tingkat birahi, akan berpengaruh buruk pada performa di lapangan.
- Hal lain yang kurang tepat terkait dengan pemberian kroto pada burung, yaitu memberikan kroto yang sudah basi. Pemberian kroto basi sudah pasti berdampak buruk pada kesehatan burung.
- Hal lain yang tak kalah penting untuk diketahui adalah menyimpan kroto di dalam lemari pendingin merupakan hal yang kurang baik. Apabila burung diberikan kroto yang sudah disimpan di kulkas, burung bisa terkena flu. Lebih parahnya lagi, pita suara burung bisa rusak dan volume suara menurun.
Semoga lima hal tersebut bisa menjadi pertimbangan Anda para pencinta kicau burung petarung.