Pertanianku – Betutu di dalam media budi daya dapat diberi pakan hidup seperti larva ikan, anak katak, keong, atau bekicot karena sifat betutu karnivora. Selain pakan hidup, betutu juga dapat diberi pakan ikan rucah, cincangan ikan, atau cincangan bekicot. Pada waktu larva, betutu dapat diberi makan dari hewan renik seperti Daphnia sp., Moina sp., cacing sutera, cetol (ikan kecil), dan larva ikan.
Pemberian pakan pada ikan budi daya harus sesuai dengan sifat hidupnya. Walaupun betutu sudah dapat diberi pakan pelet, tetapi pelet bukan makanan kesukaannya. Jadi, pemberian pakan hidup atau segar hewani masih sangat disukai. Pemberian pelet hanya dijadikan sebagai selingan.
Pada waktu benih, betutu diberi pakan binatang hidup (kutu air, ikan kecil, cacing, atau serangga). Setelah dewasa betutu dapat diberi pakan anakan ikan, kecebong, keong, bekicot, cetol, atau udang. Betutu juga bisa diberi pakan ikan rucah, cincangan ikan, atau binatang lainnya.
Persentase pemberian pakan sekitar 5—10 % dari berat populasi betutu. Persentase bisa berubah tergantung dari kondisi dan respon dari ikannya. Pemberian pakan betutu berupa pakan hidup tidak harus setiap hari, tetapi dapat diberikan 2—3 hari sekali dengan takaran sesuai persentase perhitungan dari berat pakan yang diberikan. Namun, untuk pakan segar mati, ikan cincang, ikan rucah, dan pelet sebaiknya diberikan setiap hari.
Alasannya, jika pakan tersebut terlalu lama di dalam media budi daya dapat menyebabkan pembusukan di perairan. Pemberian pakan dapat dilakukan setiap hari sekali dengan waktu pemberian pada sore hingga malam hari sekitar pukul 17.00—18.00. Hal ini sesuai dengan sifat hidup betutu yang senang makan pada malam hari.
Sumber: Buku Budidaya Ikan di Kolam Terpal