Pertanianku — Cara pemberian pakan ikan lele saat pembenihan dan pembesaran pada dasarnya tidak terlalu berbeda. Akan tetapi, ada perbedaan paling mendasar, yaitu hanya pada pakan alami dan pakan tambahan.

Waktu pemberian pakan ikan lele
Aturan pertama adalah tahu kapan waktu pemberian pakan. Ini merupakan hal yang sangat penting. Anda harus mengatur waktu pemberian pakan lele sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pemberian pakan lele tidak boleh dimulai terlalu pagi atau lebih tepatnya sebelum pukul 9 pagi. Hal ini karena berhubungan dengan pencemaran.
Sebelum pukul 9 pagi permukaan air kolam masih tercemar oleh zat-zat yang merugikan yang dibawa oleh udara. Oleh karena itu, pakan ikan lele akan tercampur dengan zat-zat tersebut dan dapat meracuni ikan lele. Penyakit yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan memberikan pakan yang terlalu pagi adalah radang insang karena serangan parasit.
Persiapan pemberian pakan ikan lele
Persiapan pemberian pakan pelet, sebaiknya para peternak ikan lele membiasakan membibis (membasahi pelet dengan air air hangat) pakan yang akan diberikan, kecuali peletnya mudah tenggelam. Dengan membibis, ikan lele yang mempunyai sifat rakus tidak akan memakan pelet secara berlebihan.
Jika pemberian pelet dalam kondisi kering, ikan lele akan terus memakan pelet dengan rakus dan berlebihan. Padahal, pelet tersebut nantinya akan mengembang di perut ikan, kondisi ini akan berakibat buruk pada kesehatan ikan lele bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Aturan pemberian pakan ikan lele dari pakan tambahan persiapannya adalah dengan cara membersihkan pakan tersebut dengan baik. Misalnya sebelum pemberian cacing sutera, cacing tersebut dicuci dahulu sebelum disebar ke kolam.
Bila menggunakan ayam tiren pada saat pembesaran, sebaiknya ayam tersebut direbus saja, jangan dibakar. Sebab dengan direbus, ayam akan lebih matang secara keseluruhan dan aman untuk dikonsumsi oleh lele.