Pertanianku – Pakan seimbang adalah pakan bernutrisi yang dibutuhkan baik secara kuantitas maupun kualitas dan fungsinya tentu saja untuk mendukung pertumbuhannya. Pemberian pakan dengan kandungan nutrisi yang tidak seimbang akan menimbulkan berbagai kerugian seperti timbulnya berbagai penyakit akibat defisiensi salah satu zat makanan. Selain itu, meskipun pakan yang digunakan sudah baik, terkadang hasil produksi tidak sesuai harapan.
Hal itu karena kualitas pakan dapat berkurang oleh berbagai faktor seperti transportasi dan penyimpanan pakan. Transportasi pakan dari pabrik ke poultry shop atau dari poultry shop ke kandang bisa menurunkan kualitasnya. Kerusakan pakanbisa terjadi karena hujan maupun panas selama proses pengangkutan sehinggaharus menggunakan mobil boks. Jadi, pakan tidak terkena hujan atau sinar matahari langsung. Selain itu, jika kondisi hujan saat pakan sampai di kandang, jangan dulu membongkarnya karena bisa saja membuatpakan terkena air hujan. Pakan yang basahdapat berjamur jika disimpan. Hal itu yang sangat berbahaya bagi pencernaan ternak.
Penyimpanan pakan akan mempengaruhi kualitas pakan. Jadi, usahakan pakan tidak langsung bersentuhan dengan tanah sehingga harus diberi alas di bawahnya. Penerapan sistem FIFO (first in first out) harus dilaksanakan secara ketat. Artinya, pakan yang pertama masuk harus dipakai terlebih dahulu. Sebaiknya, pakansudah digunakan sebelum satu minggu,tetapi masih aman digunakan sampai dua minggu untuk pakan tepung. Sementara itu, pakan butiran/pelet bisa tahan sampai 3—4 minggu. Oleh karena itu, usahakan pakan yang baru sudah datang dua hari sebelum stok di gudang habis.
Cara sederhana untuk mengetahui pakan masih layak atau tidak adalah dari tampilan fisiknya. Pakan yang masih baru memiliki bau yang khas dan tidak apek, tidak berkutu, tidak ada gumpalan, berwarna kuning, serta tidak berjamur. Respon ayam yang diberi pakan juga sangat baik. Berikut tiga hal yang menyebabkan penyakit pencernaan terkait pakan.
- Bahan baku pakan. Kandungan bahan pakan seperti jagung yang mengandung aflatoxin di atas batas maksimal 50 ppb.
- Penyimpanan pakan. Pakan yang tidak disimpan dengan baik (ruangan lembap dan bocor) dapat mengakibatkan jamur tumbuh.
- Kadaluarsa. Pakan harus digunakan dan harus habis sebelum masa kadaluarsanya.
Sumber: Buku Bisnis Pembesaran Pullet