Pembesaran 30 Ekor Sapi Limousin

Pertanianku – Sapi limousin merupakan salah satu bangsa sapi dari luar negeri. Awal mula dikembangkan di Perancis. Limousin merupakan tipe sapi pedaging dengan otot yang kuat. Warna bulunya cokelat tua, kecuali di sekitar ambing berwarna putih. Lutut ke bawah dan sekitar mata berwarna lebih muda. Bentuk tubuh sapi ini adalah besar, panjang, padat, dan kompak.

Sapi Limousin_KelapaDua_rudi_290914 (03)

1. Peluang Usaha

Sapi limousin memiliki keunggulan dari segi pertumbuhan badannya yang sangat cepat. Di Indonesia, sapi limousin disilangkan dengan berbagai jenis sapi lain, misalnya dengan peranakan ongole (PO), brahman, atau hereford. Pertambahan bobot badan hariannya antara 0,80—1,60 kg/hari.

2. Memulai usaha

  • Pilihlah lokasi yang sesuai untuk ternak sapi limousin karena sapi ini lebih menyukai tempat yang sejuk.
  • Buatlah kandang dengan daya tampung yang sesuai untuk sapi sebanyak 30 ekor sapi.
  • Sediakan bibit/bakalan sapi limousin yang berkualitas.
  • Siapkan perlengkapan kandang, pakan, minum, obat, dan vaksin.
  • Siapkan pakan yang cukup dan ketersediaan sumber bahan pakan yang kontinu.
  • Satu periode pembesaran sapi limousin sekitar 8 bulan.

3. Kendala

  • Untuk mendapatkan bibit limousin yang murni/asli cukup sulit. Sebagian besar limousin di Indonesia sudah merupakan hasil persilangan.
  • Terbatasnya bibit keturunan limousin karena belum banyak yang mengembangkan usaha pembibitannya.

4. Strategi

  • Agar sapi cukup nyaman, sediakan kandang individu berukuran 1,5—2 m2 per ekor sapi. Sebaiknya kandang dibuat permanen dan lantai diplester serta dilapisi penghangat dengan posisi miring. Dengan demikian, semua kotoran dan urin sapi mudah mengalir ke saluran pembuangan. Sirkulasi dalam kandang harus baik sehingga tidak panas dan lembap.
  • Harus mempunyai informasi luas mengenai penyedia pedet limousin yang baik. Karena ketersediaanya terbatas, Anda harus memiliki jaringan yang luas atau mencari informasi di pasar-pasar hewan ternak sapi.
  • Pemberian pakan harus sesuai takaran. Untuk hijauan sebaiknya tersedia setiap saat. Jumlah pemberian hijauan minimal 10— 15% dari bobot, sedangkan konsentrat 1—2% dari bobot. Untuk meningkatkan kandungan gizi bahan pakan, dapat ditambahkan dengan probiotik atau suplemen. Pakan diberikan 2—3 kali sehari.
  • Pembesaran sapi dapat dilakukan mulai dari pedet pascasapih setelah lepas kolostrum. Bisa juga menggunakan pedet umur 3 bulan yang dibesarkan hingga dewasa (umur 1 tahun atau lebih) untuk dijadikan induk (betina atau jantan).
  • Pemberian obat cacing, vitamin, dan vaksinasi secara rutin sesuai petunjuk penggunaannya.

5. Kunci sukses

  • Memiliki rumen dalam jumlah besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi di luar kebutuh sebenarnya) yang tinggi, dan metabolic rate yang cepat. Limousin memiliki fleksibilitas yang luar biasa dan kapasitas untuk mengubah pakan efektif dimurnikan ke dalam daging sapi. Dengan demikian, konversi pakannya memiliki efisiensi yang tinggi.
  • Pemenuhan pakan dan pemelihaan kesehatan yang baik sehingga sapi tumbuh cepat dan sehat.

 

Sumber: Buku 34 bisnis Peternakan Hasilkan Jutaan Rupiah