Pertanianku – Salah satu perusahaan Jepang yang bergerak dalam usaha budi daya dan pengolahan sidat di Banyuwangi, Jawa Timur, berencana untuk membuka cabang di Bumi Lasinrang. Menurut G. Kobayashi, Technical Support PT Iroha Sidat Indonesia (ISI), Kabupaten Pinrang memiliki potensi yang besar dalam pengembangan budidaya sidat karena merupakan daerah aliran Sungai Saddang yang bermuara di Selat Makassar.
A. Peluang Usaha
Sidat (Anguilla sp.) sebagai ikan yang sekilas mirip belut ini digemari banyak orang dan memiliki prospek pasar yang bagus, terutama untuk pasar luar negeri. Walaupun harga jualnya tinggi, pembudidayanya masih sedikit sehingga suplainya masih belum memenuhi permintaan pasar.
B. Memulai usaha
Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan dalam memulai usaha pembesaran sidat di keramba jaring apung.
- Pilih lokasi usaha pembesaran yang memiliki sumber air yang cocok dengan sidat, seperti pH 6,5—8,5; suhu 24—32o C; oksigen terlarut 3 ppm; dan tidak tercemar.
- Buat keramba jaring apung (KJA) berbentuk bujur sangkar seluas 200 m2.
- Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti termometer, Ph meter, dan tes kit kualitas air.
- Tebar benih sidat berukuran 50—60 g/ekor dengan tingkat kepadatan 3 kg/m3.
C. Kendala
- Suplai benih masih sangat terbatas dan tergantung dari tangkapan alam.
- Perawatan harus dilakukan dengan intensif.
D. Strategi
- Pilihlah lokasi budi daya yang tidak tercemar limbah dan polusi.
- Cari benih sidat yang berkualitas baik.
- Lakukan teknik budi daya dengan baik.
- Berikan pakan pelet yang mengandung protein 45—47%.
- Benih sidat sebanyak 18 kg (ukuran 50—60 g/ekor) yang dibudidayakan di KJA selama 6 bulan dapat menghasilkan 30 kwintal sidat.
- Cari tahu informasi lokasi pembesaran sidat. Sidat dapat dijumpai di daerah Cilacap (Jawa Tengah); Pantai Selatan Jawa, Pelabuhan Ratu, Karawang, Cirebon, serta Indramayu (Jawa Barat); Bengkulu; Poso (Sulawesi Tengah); dan Manado (Sulawesi Utara).
E. Pasar
Pasar sidat tidak hanya berasal dari wilayah domestik, tetapi juga merambah ke luar negeri, terutama Eropa dan Jepang. Namun, permintaan sidat yang tinggi tersebut belum bisa dipenuhi sehingga membuka potensi pasar yang cukup menggiurkan.
Sumber: Buku 33 Bisnis Perikanan Dengan Penghasilan Jutaan Rupiah per Bulan