Pertanianku – Pakan nila dapat berupa pakan buatan/komersial. Pakan ini dibuat dengan komposisi tertentu. Dalam pakan tersebut terkandung berbagai zat gizi yang sangat berguna bagi tubuh ikan, di antaranya protein, karbohidrat, dan lemak. Kandungan ketiganya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan ikan. Sebaiknya pakan untuk nila mengandung protein minimal 30%.
Pakan buatan ada dua macam, yakni pakan tenggelam dan pakan terapung. Dari keduanya, pakan terapung lebih baik. Hal itu karena pakan terapung memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah tidak mudah hancur. Daya rekat pada pakan terapung lebih kuat. Selain itu, pakan terapung (pelet) dapat bertahan lama di pemukaan air sehingga tidak mudah terggelam.
Saat ini tidak sulit memperoleh pakan buatan. Hampir di setiap kota, baik kota besar maupun kota kecil, sudah banyak yang menjualnya, misalnya toko penjual pakan ternak atau poultry shop. Beragam jenis pakan buatan bisa dibeli di sana dengan harga dan kualitas yang beragam. Bahkan, di beberapa kota para penjual pakan ternak tersebut sudah menyebar ke wilayah kecamatan.
Selain pakan buatan, pakan nila juga berupa pakan alami atau pakan yang tersedia di sekitar tempat pemeliharaan. Jenis pakan tersebut ada dua macam, yakni pakan nabati dan pakan hewani. Pakan nabati berasal dari tumbuhan, sedangkan pakan hewani berasal dari hewan. Contoh kedua pakan tersebut di antaranya daun lamtoro, lumut, jerami, cacing tanah, dan cacing sutera.
Sumber: Buku 6 jurus sukses Pacu pertumbuhan nila panen 60 kg/m
